Pada kesempatan yang sama, Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa pemerintah mendorong BUMN, seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.
Baca juga: Biofuel Disebut Alternatif Pengganti BBM yang Lebih Hijau
“Contoh bagus di sini adalah sesuatu yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak 2021. Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong,” ujarnya.
Penelitian tersebut, lanjut Rabin, berhasil dilakukan oleh Pertamina Subholding Refining and Petrochem PT Kilang Pertamina International. Hasil dari penelitian ini diharapkan dalam dua sampai tiga tahun dapat dipasarkan.
Lebih lanjut, Rabin mengatakan, Pertamina juga telah mencari biofuel generasi ketiga yang lebih maju dengan menggunakan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG).
Baca juga: Pasokan Batu Bara PLN Sempat Krisis, 4 Kargo Gas Alam Cair Dialihkan
“(Penggunaan LNG) adalah hal yang lebih maju dan akan memakan waktu lebih lama. (Apalagi hal ini) masih dalam pertimbangan dan membutuhkan lebih banyak penelitian yang harus dilakukan,” imbuhnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.