Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina Luncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center Pertama di Asia

Kompas.com - 08/09/2023, 10:51 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan minyak dan gas bumi (migas) dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9/2023).

Peluncuran tersebut dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati bersama Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Sesmen BUMN) Rabin Indrajad Hattari.

Nicke Widyawati mengatakan, peluncuran Sustainability Academy dan Sustainability Center merupakan komitmen Pertamina dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) secara berkelanjutan dalam menyongsong era transisi energi di Indonesia.

“Baru saja kami meluncurkan Pertamina Sustainability Academy. (Akademi diluncurkan) karena salah satu tantangan terbesar kita adalah menyiapkan SDM termasuk masyarakat untuk lebih memahami bagaimana program-program sustainability. (Sebab) tanpa keterlibatan semua pihak, target net zero emission (NZE) 2060 akan sulit dicapai,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Strategi Pertamina Garap BBM Ramah Lingkungan, Tak Sekadar Berlabel Green

Nicke mengungkapkan, Pertamina telah mengambil inisiatif dengan melakukan transformasi bisnis dan transformasi organisasi.

Dengan transformasi tersebut, kata dia, Pertamina akan memberikan kontribusi yang lebih dalam menyiapkan talenta-talenta untuk melakukan transisi energi dalam rangka mencapai NZE 2060.

“Harapannya, Pertamina Sustainability Academy bisa memberikan awareness bahwa dalam mewujudkan sustainable energy ini, kita semua harus memiliki pemahaman yang sama,” imbuh Nicke.

Menurutnya, dalam mewujudkan NZE harus dimulai dari diri sendiri. Oleh karenanya, setiap individu di masyarakat harus terlibat.

Baca juga: Mulai Pekan Depan, Pemerintah Akan Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat

Melalui Pertamina Sustainability Academy, sebut Nicke, pihaknya memulai dari internal terlebih dahulu dengan memberikan para pekerja Pertamina tentang pemahaman komprehensif terkait sustainability.

“Kami juga mulai buka kerja sama dengan universitas dari luar negeri termasuk perusahaan atau mitra-mitra yang bekerja sama dengan Pertamina. Kami buka untuk sama-sama menimba ilmu di Pertamina Sustainability Academy,” tuturnya.

Secara bertahap, lanjut Nicke, pemerintah, kementerian, institusi pendidikan, dan semua elemen masyarakat bisa sama-sama menimba ilmu, karena ini adalah pekerjaan rumah bersama untuk mewujudkan NZE pada 2060.

Dalam mewujudkan NZE 2060, Nicke mengatakan, strategi Pertamina yang paling utama adalah membangun atau memiliki sustainable energy.

Baca juga: Demi Ekonomi Hijau, Bank Mandiri Dukung Penerapan Sustainable Financing di Indonesia

Ia menjelaskan, sustainable artinya adalah semua material dan bahan baku dimiliki Indonesia juga harus memenuhi suplai.

Selain suplai bahan baku, kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik juga harus dipenuhi.

“Dalam beberapa tahun terakhir Pertamina sangat mendorong program biodiesel berbasis kelapa sawit. Indonesia salah satu negara penghasil kelapa sawit yang besar. Jadi kami meyakini bahwa biodiesel adalah satu salah satu sustainable energy yang memang sangat cocok untuk Indonesia,” tutur Nicke.

Pemerintah dorong Pertamina kembangkan biofuel

Pada kesempatan yang sama, Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa pemerintah mendorong BUMN, seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.

Baca juga: Biofuel Disebut Alternatif Pengganti BBM yang Lebih Hijau

“Contoh bagus di sini adalah sesuatu yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak 2021. Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong,” ujarnya.

Penelitian tersebut, lanjut Rabin, berhasil dilakukan oleh Pertamina Subholding Refining and Petrochem PT Kilang Pertamina International. Hasil dari penelitian ini diharapkan dalam dua sampai tiga tahun dapat dipasarkan.

Lebih lanjut, Rabin mengatakan, Pertamina juga telah mencari biofuel generasi ketiga yang lebih maju dengan menggunakan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG).

Baca juga: Pasokan Batu Bara PLN Sempat Krisis, 4 Kargo Gas Alam Cair Dialihkan

“(Penggunaan LNG) adalah hal yang lebih maju dan akan memakan waktu lebih lama. (Apalagi hal ini) masih dalam pertimbangan dan membutuhkan lebih banyak penelitian yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com