Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Bilang Istri Gus Dur Tak Cuma Restui Prabowo, tapi Juga Mendoakan

Kompas.com - 07/09/2023, 06:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mengungkapkan bahwa istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, tidak cuma merestui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika berkunjung ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).

Menurut dia, ibunya itu sekaligus mendoakan Prabowo. Tidak dijelaskan secara terperinci restu dan doa Sinta Nuriyah tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, saat tiba di rumah Prabowo, Sinta tidak keluar dari mobil. Dia terus berada di dalam mobil dan melaksanakan ibadah shalat maghrib.

Baca juga: Di Hadapan Prabowo, Yenny Wahid: Sekali Buat Keputusan, Saya Setia

Sembari menunggu Sinta menyelesaikan shalatnya, Prabowo dan Yenny terlihat berbincang-bincang tidak jauh dari mobil Sinta.

Sesekali, Yenny mengecek ke dalam mobil untuk melihat apakah ibunya itu sudah siap bertemu dengan Prabowo atau belum.

Yenny pun menyapa awak media yang sedang menantikan momen Sinta keluar dari mobil.

Dia mengatakan, tanpa Prabowo, tidak mungkin dirinya bisa bertemu dengan suaminya.

"Tanpa Mas Bowo, saya enggak ketemu suami saya. Jadi utang budi banget," kata Yenny sambil tertawa.

Bahkan, Yenny blak-blakan dia merasa nyambung di hati dengan Prabowo saat ditanya apakah dia merasa cocok dengan Prabowo atau tidak.

Baca juga: Tugas Berat Anies-Cak Imin Berebut Suara NU dari Ganjar dan Prabowo

Barulah Yenny menyebut Sinta mendoakan Prabowo.

"Bukan cuma direstui doang, didoakan lho," ucapnya.

Setelah itu, Sinta Nuriyah membuka pintu mobilnya. Hanya saja, Sinta tidak keluar dari mobil.

Sinta hanya melambaikan tangannya kepada awak media. Sinta turut bersalaman dengan Prabowo.

Ketika ditanya apakah Yenny Wahid cocok jadi cawapres Prabowo, Sinta Nuriyah hanya tertawa.

Prabowo pernah didoakan Gus Dur

Pada 2014, Said Aqil Siradj yang saat itu menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, calon presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang dekat dengan almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.


Pascareformasi, menurut dia, keduanya kerap melakukan pertemuan. Bahkan, Aqil menyebut Gus Dur pernah mendoakan Prabowo ketika itu.

"(Kata Gus Dur), Anda masih muda, sabar dulu. Nanti akan menjadi pemimpin ketika sudah tua," ujar Aqil sesaat sebelum menyambut kedatangan Prabowo di Pondok Pesantren Kempek di Palomamanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/6/2014) siang.

Baca juga: Di Hadapan Prabowo, Yenny Wahid: Sekali Buat Keputusan, Saya Setia

Aqil pun meyakini bahwa doa dari Gus Dur itu bisa menjadi kenyataan. Pasalnya, doa dari Presiden ke-4 itu, menurut dia, selalu dikabulkan oleh Allah.

"Gus Dur kalau ngomong terbukti. Sutarman, Bapak nanti akan menjadi Kapolda Metro, kemudian Kapolri, betul. Waktu itu masih menjadi ajudan kombes pangkatnya. Ngomong ke saya, sampeyan nanti kalau udah umur 56 tahun akan menjadi Ketum PBNU, betul juga setelah 56 tahun," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com