Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Pembentukan Tim Pemenangan dan Penetapan Cawapres adalah 2 Agenda Terpisah

Kompas.com - 05/09/2023, 16:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah menjelaskan kenapa partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo sudah menetapkan terlebih dulu Tim Pemenangan Nasional (TPN) tetapi belum mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).

Menurut Basarah, dua hal ini masuk dalam agenda atau strategi yang berbeda. Ia mengatakan, penetapan bakal cawapres untuk Ganjar akan ada agendanya sendiri.

"Antara keputusan pembentukan tim pemenangan nasional dan keputusan penetapan cawapres, dua agenda yang terpisah," kata Basarah ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Basarah mengatakan, parpol pengusung Ganjar menilai perlunya TPN untuk segera dibentuk.

 Baca juga: Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, PDI-P Sebut dari Kalangan Ekonomi hingga Modal Percaya

Menurutnya, hal ini diperlukan karena berkaitan dengan kampanye jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang kian dekat.

"Karena tahapan-tahapan pemilu sudah berjalan. Karena selama ini yang secara de facto menjalankan fungsi-fungsi kampanye Mas Ganjar itu adalah tim kampanye relawan di Rumah Aspirasi ini," ujarnya.

Basarah lantas mengatakan, TPN sebagai pelengkap kemenangan Ganjar. Sebab, PDI-P dan parpol pengusung Ganjar lain tentu tidak bisa sendirian untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Sehingga, kehadiran pembentukan tim pemenangan nasional suatu kebutuhan poltik yang memang harus dipenuhi," katanya.

"Tetapi mengenai bakal calon wakil presiden adalah agenda lain yang mungkin waktunya harus dicari dalam momentum yang pas," ujar Basarah melanjutkan.

 Baca juga: Parpol Pengusung Ganjar Tunjuk Arsjad Rasjid Jadi Ketua Tim Pemenangan, tapi Belum Tetapkan Cawapres

Oleh karena itu, PDI-P dan partai politik pengusung Ganjar lainnya menunggu langkah-langkah TPN dalam menjemput kemenangan tersebut.

Ia kemudian memastikan bahwa parpol dan TPN siap saling bekerja sama untuk memenangkan Ganjar.

Sebelumnya, pada Senin (4/9/2023), empat ketua umum parpol pengusung Ganjar menyepakati pembentukan TPN Ganjar.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid terpilih menjadi ketua tim pemenangan Ganjar.

Sebagaimana diketahui, Ganjar diusung oleh empat parpol sejauh ini, yakni PDI-P, Partai Persatuan pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, terkait bakal cawapres Ganjar, ada lima nama yang disebut menjadi kandidat kuat bakal cawapres Ganjar.

Kelimanya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno; Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, belakangan muncul nama baru, yakni putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Said Beberkan 6 Alasan Arsjad Rasjid Dipilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com