Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Suratnya untuk AHY Bocor, Anies: Ini Seharusnya Tidak untuk Dipertontonkan

Kompas.com - 05/09/2023, 10:11 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengaku heran tulisan tangannya yang meminta agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bakal calon wakil presidennya beredar ke publik.

Hal itu dia ungkapkan dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab yang ditayangkan Senin (4/9/2023) malam.

Anies mengatakan, kronologi surat tersebut dia tulis pada 25 Agustus 2023 karena utusan dari Partai Demokrat dalam Tim 8 akan ditarik.

Baca juga: Murka Demokrat kepada Anies, 7 Hari yang Menggagalkan AHY Jadi Cawapres

"Kemudian apa yang bisa dilakukan? Mereka meminta bahwa benar Anies menyampaikan pilihan yang ada adalah AHY, dan itu saya sudah katakan pada Nasdem sejak Juni, kepada PKS sejak Juni, kepada Demokrat juga," kata Anies.

"Tapi mereka (utusan Demokrat di Tim 8) bilang mereka tidak mungkin mendatangkan saya, jadi mereka minta ada sesuatu lah yang tertulis yang bisa ditunjukan. Jadi dalam situasi begitu saya ambil saja dah minta ajudan saya minta buku yang ada kertas bergaris, saya tulis sekarang, jadi saya tulis," sambung dia.

Anies mengatakan, surat tulisan tangan itu dia buat tanpa persiapan. Sebab jika permintaan itu sudah dipersiapkan akan dibuat dengan surat resmi.

Baca juga: AHY: Perjuangan Demokrat Dilukai Mereka yang Tak Jujur dan Langgar Kesepakatan

"Kalau itu dipersiapkan, pasti kami siapkan pakai diketik yang rapi, sebagai surat resmi. Sudah saya tulis saja sekadar diberikan kepada utusan Demokrat, dan janjinya nih untuk menyatakan bahwa ini benar loh kata Pak Anies, bukan kata-kata dengan cara tulisan," imbuh dia.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menyebut tulisan tangan itu dijanjikan hanya untuk ditunjukan ke AHY dan dikembalikan lagi kepada utusan Anies yaitu Sudirman Said.

"Jadi ini bukan sebuah surat yang untuk dipertontonkan, kenapa? Karena ini untuk menyampaikan bahwa yang dikerjakan oleh utusan Demokrat sudah dilaksanakan dan ini memang benar. Jadi saya menulis kemudian untuk menyampaikan harapan apakah berkenan untuk menjadi pendamping," kata dia.

Baca juga: Yakin Demokrat Bangkit Usai Manuver Nasdem-Anies, SBY: Ini Belum Kiamat

"Tidak ada pemotretan, karena itu kami juga heran kok bisa ada fotonya, karena setau kita tidak pernah ada pemotretan baik Pak Sudirman ataupun yang lain," pungkas dia.

Sebelumnya, beredar surat tulisan tangan Anies yang mengajak AHY menjadi pasangannya di Pilpres 2024 mendatang.

Berikut isi surat yang ditulis Anies pada 25 Agustus 2023:

Mas AHY yth,

Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam keberkahan-Nya.

Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.

Teriring salam hormat.

(Tanda tangan Anies Baswedan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com