Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kerahkan 12.543 Prajurit serta Alutsista Tiga Matra untuk Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN

Kompas.com - 01/09/2023, 11:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengerahkan 12.543 prajurit serta alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari tiga matra untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 tahun 2023 di Jakarta, pada September ini.

Para prajurit yang tergabung dalam komando tugas gabungan pengamanan (Kogasgabpam) telah melakukan tactical floor game (TFG) untuk pengamanan tersebut.

“Semuanya sudah kami siapkan untuk pengamanan. Di mana pasukan pengamanan ini dengan kekuatan 12.543 pasukan,” kata Panglima Yudo usai apel di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2023).

Baca juga: Jelang KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, PLN Siapkan 74 SPKLU

Pasukan pengamanan dibagi menjadi beberapa satuan tugas, antara lain Satgas Pam VVIP dan Pam Wilayah, Satgas Udara atau Hanud, Satgas Passus, Satgas Penerangan, Satgas Medis, Satgas Intel, Satgas Laut, Satgas Pam Bandara dan Pelabuhan, Satgas Komlek, Satgas Evakuasi, serta Satgas Siber.

Selain pasukan, Panglima Yudo juga mengerahkan alutsista dari tiga matra untuk pengamanan VVIP.

Siaran Pusat Penerangan (Puspen) TNI mencatat, dari matra darat, setidaknya 98 unit kendaraan taktis (rantis) dikerahkan.

Matra laut atau TNI AL mengerahkan enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dua sea rider, satu helikopter Helly Bell 412, dan satu helikopter Helly Panther.

Sementara TNI AU mengerahkan satu pesawat Hercules C-130, dua pesawat Casa C-212, dua pesawat CN-295 hingga dua pesawat intai.

Baca juga: Polri: Pengamanan KTT ASEAN Ke-43 Akan Libatkan 6.182 Personel dari Tingkat Mabes hingga Polda

Nantinya, alutsista tersebut akan menyelenggarakan pengamanan berdasarkan komando dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Erwin S Aldedharma selaku Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam).

“Walaupun pelaksanaannya di tengah kota, namun untuk pengamanan lingkar luar, baik dari keamanan laut maupun udara juga kami siapkan alutsista kita,” kata Yudo.

KTT ASEAN ke-43 bakal diselenggarakan di Jakarta, pada 5-7 September 2023.

Berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September mendatang tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.

Selama KTT, akan dibahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan para mitra eksternal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com