Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Ungkap Penyakit akibat Polusi Udara: PPOK, Pneumonia, Asma, dan ISPA

Kompas.com - 30/08/2023, 12:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan beberapa penyakit yang bisa diakibatkan polusi udara, di antaranya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), pneumonia, asma, serta infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Adapun polusi udara beberapa waktu belakangan melanda Ibu Kota Indonesia, yaitu DKI Jakarta.

"Polusi udara itu besarnya (dampaknya) di PPOK, pneumonia dan asma," kata Budi dalam rapat kerja Komisi IX DPR, Rabu (30/8/2023).

"Tapi, PPOK ini sifatnya kronis dan berkepanjangan. (Melanjutkan) Pneumonia dan asma dan juga ISPA. Jadi infeksi atas dan infeksi bawah, infeksi saluran pernapasan dan saluran paru," lanjut dia.

Baca juga: Heru Budi Bentuk Satgas Penanganan Polusi Udara, Ini Tugasnya

Budi menyatakan bahwa Tubercolosis atau TBC kemungkinan kecil disebabkan oleh polusi udara.

Kementerian Kesehatan, kata Budi, telah mengumpulkan berbagai riset kesehatan menyebutkan bahwa polusi udara hanya berkontribusi 12 persen menimbulkan penyakit TBC.

Polusi udara paling besar persentasenya berkontribusi pada penyakit PPOK, yaitu 37 persen, kemudian pneumonia 32 persen, asma 28 persen, dan kanker paru 13 persen.

"Polusi udara itu paling berpengaruh ke mana? Seperti saya sampaikan tadi, TBC itu kecillah pengaruhnya," terang dia.

Budi sempat menjelaskan sedikit perbedaan pneumonia dan ISPA. Meski sama-sama infeksi pernapasan, Budi mengatakan, pneumonia adalah infeksi menyerang paru.

"ISPA adalah infeksi di saluran paru. Dua-duanya infeksi. Nah, infeksi ini bisa disebabkan oleh polusi udara," jelasnya.

Baca juga: Upaya Pemprov Banten Kurangi Polusi Udara, Termasuk Ganjil Genap di Tangerang Raya

Lebih lanjut, Budi mengaku sudah menjelaskan hal ini dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Ia turut menyampaikan kepada Jokowi terkait kemungkinan kenaikan biaya belanja BPJS Kesehatan untuk menangani penyakit akibat polusi udara.

"Jadi total belanja BPJS untuk penyakit ini adalah Rp 10 triliun, tahun lalu, jadi pasti kalau naik, tahun 2023 pasti akan naik lagi dari Rp 10 triliun," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com