Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2023, 09:00 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) siap mendidik 2.280 taruna-taruni baru yang merupakan anak pelaku utama kelautan dan perikanan (KP), yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar produk perikanan, dan petambak garam.

Para taruna-taruni tersebut akan mengikuti pendidikan di satuan pendidikan (satdik) milik Kementerian KP setelah mengikuti pelantikan secara nasional yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Selasa (29/8/2023).

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya memprioritaskan anak pelaku utama KP sebagai upaya nyata pemerintah meregenerasi sekaligus meningkatkan kompetensi pelaku utama sektor kelautan dan perikanan di masa mendatang.

“Kementerian KP berkomitmen memberi kesempatan kepada anak pelaku utama KP, mewujudkan mimpinya untuk meraih pendidikan tinggi dengan memberikan akses 100 persen pada kuota penerimaan guna mendorong pengembangan sosial ekonomi KP, serta demi terwujudnya ekonomi biru yang tangguh," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Luluskan 1.999 Wisudawan KP, Menteri Trenggono: Garda Terdepan untuk Memakmurkan Indonesia

Trenggono mengungkapkan bahwa upaya peningkatan pendidikan KP tak hanya ditekankan pada guru dan tenaga kependidikan atau kualitas sarana prasarana penunjang.

Upaya tersebut, kata dia, juga dilakukan melalui pemerataan kualitas pendidikan serta peningkatan akses pendidikan di semua jenjang.

Utamanya, akses pendidikan di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T), serta penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja.

"Sumber daya manusia (SDM) yang andal adalah garda perubahan sektor KP. Karenanya kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi untuk mencetak SDM yang produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, serta berakhlak mulia," ucap Trenggono.

Baca juga: Pendidikan Vokasi Disiapkan untuk Hadapi Bonus Demografi Indonesia

Pelantikan itu sendiri juga selaras dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengesahkan anggaran dana pendidikan Rp 660,8 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 untuk mewujudkan SDM unggul.

Trenggono berharap para taruna-taruni baru ke depannya dapat menjadi SDM profesional, sekaligus duta untuk mengubah nasib dan masa depan.

“(Taruna-taruni juga diharapkan) mengubah lingkungannya dari nelayan yang dikategorikan sebagai nelayan miskin menjadi sejahtera dan dibanggakan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa seluruh taruna peserta didik yang telah dilantik terbagi menjadi tiga jenjang, yaitu program Diploma IV, Diploma III, dan Diploma I.

Baca juga: Beasiswa Sawit 2023, Kuliah Gratis bagi Lulusan SMA-SMK dan Diploma

Sebagai Unit Eselon I Kementerian KP, kata dia, BPPSDM memiliki tugas dan fungsi menyiapkan SDM terbaik melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, yang terlaksana melalui program strategis Vocational Goes to Actors (VOGA) dan Smart Fisheries Village (SFV).

Sebelum pelantikan menjadi taruna-taruni, para peserta telah melaksanakan kegiatan pendidikan masa basis yang ditempuh selama kurang lebih tiga bulan dengan melakukan beberapa kegiatan.

Adapun kegiatan tersebut, seperti pendidikan dasar kemiliteran dan bela negara, kesamaptaan secara fisik dan mental, sekaligus menjalankan pola pendidikan vokasi akademik dan boarding school dengan segala bentuk karakter, serta etika yang diajarkan di dalamnya.

"Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengenalan kampus, baik dari sisi akademik maupun ketarunaan kepada calon taruna-taruni," tutur Nyoman.

Baca juga: Penganiaya Taruna Politeknik Pelayaran Surabaya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Selain itu, lanjut dia, tujuan kegiatan tersebut juga untuk mengembangkan sikap dan kepribadian taruna yang bertanggung jawab, jujur, mampu bekerja sama, dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Satuan pendidikan tinggi Kementerian KP sendiri terdiri dari satu Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan di Wakatobi, sembilan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) di Jembrana, Pangandaran, Dumai, Bone, Kupang, Karawang, Sorong, Bitung, dan Sidoarjo.

Kemudian, satu Politeknik Ahli Usaha Perikanan di lima kampus, yaitu Jakarta sebagai kampus utama, Aceh, Maluku, Pariaman, dan Lampung.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Nasional
Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Nasional
Tanggal 9 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kritik Kartu Prakerja, Muhaimin: Bagus, tetapi Bikin Orang Malas

Kritik Kartu Prakerja, Muhaimin: Bagus, tetapi Bikin Orang Malas

Nasional
Dapat Titipan 9 Isu Perempuan, Gibran Singgung Solo Jadi Kota Ternyaman dan Layak Anak

Dapat Titipan 9 Isu Perempuan, Gibran Singgung Solo Jadi Kota Ternyaman dan Layak Anak

Nasional
Didampingi Para Komandan Pasukan Elite, Panglima TNI Cek Kesiapan Prajurit dan Alutsista Denjaka

Didampingi Para Komandan Pasukan Elite, Panglima TNI Cek Kesiapan Prajurit dan Alutsista Denjaka

Nasional
IDI Konfirmasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia, Satu Pasien Meninggal Dunia

IDI Konfirmasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia, Satu Pasien Meninggal Dunia

Nasional
Didukung Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, Gibran Mengaku Kian Semangat

Didukung Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, Gibran Mengaku Kian Semangat

Nasional
KSAD Maruli Minta Puspenerbad Susun Teori Baru untuk Jawab Permasalahan Bidang Penerbangan

KSAD Maruli Minta Puspenerbad Susun Teori Baru untuk Jawab Permasalahan Bidang Penerbangan

Nasional
Setiap Sesi Debat, Capres dan Cawapres Saling Dampingi dan Boleh Diskusi Sebelum Menjawab

Setiap Sesi Debat, Capres dan Cawapres Saling Dampingi dan Boleh Diskusi Sebelum Menjawab

Nasional
Tak Ditahan, Firli Bahuri 'Kucing-Kucingan' dengan Wartawan Usai Diperiksa 11 Jam Sebagai Tersangka

Tak Ditahan, Firli Bahuri "Kucing-Kucingan" dengan Wartawan Usai Diperiksa 11 Jam Sebagai Tersangka

Nasional
Ketua TKD Sebut Prabowo-Gibran Punya Peluang Menang di DKI jika Berkaca pada 2019

Ketua TKD Sebut Prabowo-Gibran Punya Peluang Menang di DKI jika Berkaca pada 2019

Nasional
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, Gibran: Biar Dibahas di DPR

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, Gibran: Biar Dibahas di DPR

Nasional
Capres dan Cawapres Naik Panggung Berdua Saat Debat, tapi Hanya Satu yang Boleh Bicara

Capres dan Cawapres Naik Panggung Berdua Saat Debat, tapi Hanya Satu yang Boleh Bicara

Nasional
KPU Tampung Masukan dari Paslon soal Nama Panelis-Moderator Debat

KPU Tampung Masukan dari Paslon soal Nama Panelis-Moderator Debat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com