Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dinilai Tengah Berupaya Redam Isu Goyangnya Internal Koalisi Perubahan

Kompas.com - 28/08/2023, 05:58 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menemui tiga figur kunci partai politik KPP pada akhir pekan lalu secara maraton.

Dimulai dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang ditemuinya, Kamis (24/8/2023). Anies dan Surya Paloh melakukan pertemuan tertutup selama empat jam di Grand Hyatt, Jakarta.

Tak sendiri, Anies didampingi sejumlah anggota Tim Delapan KPP, tim kecil berisi representasi masing-masing parpol pendukung Anies. 

Baca juga: Belum Habis Isu Duet Ganjar-Anies, Muncul Wacana Sandiaga-AHY

"Makin besar simpati dan kepercayaan dari masyarakat," sebut Anies.

Usai menemui Surya Paloh, sehari setelahnya, Jumat (25/8/2023) malam, giliran Anies dan Tim Delapan KPP mengunjungi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Dua jam bertemu, Anies mengaku mendapatkan banyak catatan dari SBY terkait strategi pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan pilpres dua kali, memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Nonton Wayang di Kantor DPP PKS, Anies Buat Kuis Berhadiah Sepeda

Selanjutnya, giliran Anies menemui Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri pada Sabtu (26/8/2023) pagi.

Dalam pertemuan selama hampir 1,5 jam itu, Anies menegaskan bahwa tiga parpol tetap solid mendukungnya maju pada kontestasi elektoral mendatang.

"Menegaskan bahwa arah kita sama, strategi kita sama," ucap dia.

Tepis isu goyangnya koalisi

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai safari Anies menemui tiga figur itu untuk meredam isu perpecahan di internal KPP.

Menurutnya, Anies perlu menjaga soliditas di tengah munculnya dua isu yang berpotensi mengganggu kekompakan.

Baca juga: Ungkap Isi Pertemuan dengan Tiga Pimpinan Parpol KPP, Anies: Lihat Langkah ke Depan, Siap Kita Jalan

Pertama, wacana duet bacapres PDI-P Ganjar Pranowo dan Anies.

Kedua, isu Sandiaga Uno yang bakal berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Safari politik Anies harus dimaknai sebagai show off pada publik. Bahwa, Koalisi Perubahan itu solid. Tidak tergoda rayuan-rayuan apapun,” papar Adi pada Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Dalam pandangannya, dua isu tersebut bisa merugikan Anies yang saat ini elektabilitasnya masih berada di bawah Ganjar dan Prabowo Subianto.

“Ini tentu tidak baik secara publik. Ada kesan bahwa poros perubahan iman politiknya goyang,” imbuh dia.

Baca juga: Saat Anies Enggan Komentari Munculnya Wacana Sandiaga-AHY

Cawapres belum ada

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, sosok yang akan mendampingi Anies di Pilpres 2024 hingga kini belum ada.

Meskipun, ada sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menjadi kandidat RI-2 mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Cawapresnya belum ada kok," ucap Ali usai mendampingi Surya Paloh bertemu Anies.

Ia menegaskan, Anies akan mengumumkan sosok bakal cawapres itu bila memang sudah ada.

Saat ini, ia menambahkan, pengumuman sosok tersebut belum mendesak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com