"Dukungan terhadap Mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDI-P. Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," ujarnya.
Lebih lanjut, Grace menyebut, partainya menganggap PDI-P sebagai kakak dari PSI. PSI mengaku menghormati siapa pun sosok yang diusung PDI-P sebagai capres.
Belakangan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung soal etika politik ketika ditanya soal dukungan PSI buat Ganjar. Hasto mengatakan, sebelum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura menyatakan dukungan buat Ganjar, dua parpol tersebut berkomunikasi intens dengan PDI-P.
Hasto mengatakan, etika politik mestinya diutamakan setiap partai sebelum mengambil keputusan. Menurutnya, cara-cara demikian merupakan standar etika politik.
"Namanya beri dukungan, lakukan komunikasi-komunikasi politik," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
"(Aspek kultural) aspek di mana bangun kerja sama, bukan tiba-tiba ambil keputusan. Jadi etika politik harus di kedepankan," ujarnya.
Terkini, PSI memutuskan untuk membatalkan dukungan buat Ganjar. Keputusan itu diambil dalam forum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI yang digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Di hadapan para kader PSI yang hadir, Grace bertanya, ke mana arah dukungan mereka akan dilabuhkan pada Pilpres 2024.
"Banyak yang bertanya, arah PSI ini akan ke mana? Apakah kita akan kembali dengan opsi hasil Rembuk Rakyat? Apakah kita akan semakin mesra dengan yang baru? Atau kita akan memilih opsi ketiga: tetap melajang alias jomblo? Kalian pilih yang mana?" kata Grace.
Kompak, segenap kader PSI menjawab dengan berseru: "jomblo!".
Ke depan, PSI akan memutuskan dukungan terhadap capres dengan mempertimbangkan faktor cawapres.
"Kami meminta kepada DPP untuk 'ojo kesusu' (jangan terburu-buru) dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa," ucap Grace.
Grace pun mengungkap bahwa dalam musyawarah DPW PSI se-Indonesia, terdapat perbedaan pendapat mengenai sosok yang layak didukung sebagai bakal capres 2024. Dalam forum tersebut, ada yang menginginkan PSI tetap mendukung Ganjar, ada yang berharap PSI mendukung Prabowo Subianto, ada pula yang mendorong PSI tak memihak.
Paling penting, kata Grace, sosok capres dan cawapres yang akan didukung PSI ialah yang berkomitmen melanjutkan kerja-kerja pemerintahan Presiden Jokowi.