Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menko Marves Ad Interim Gantikan Luhut

Kompas.com - 20/08/2023, 22:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ad interim.

Hal ini dikarenakan Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat posisi itu harus melakukan perjalanan dinas ke luar negeri hingga 26 Agustus 2023.

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno Nomor B-795/M/D-3/AN.00.03/02023 tentang Penunjukan Menkomarves ad interim tertanggal 18 Agustus 2023.

Baca juga: Dipersilakan PDI-P Cabut Dukungan jika Tak Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Bilang Begini

Dilansir dari surat tersebut, Minggu (20/8/2023), dijelaskan bahwa berkenaan dengan surat itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah mengirim surat permohonan izin perjalanan dinas nomor B-3432/MENKO/RT.01.00/VIII/2023 tanggal 16 Agustus 2023.

Perjalanan dinas tersebut dilakukan ke empat negara, yakni Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, tanggal pada 19 hingga 26 Agustus 2023.

Dalam surat izin perjalanan dinasnya, Luhut pun mengusulkan nama yang menggantikannya secara sementara sebagai Menko Marves ad interim.

Baca juga: Jokowi Bertolak ke 4 Negara di Afrika, Kunjungan Pertama Sejak Jadi Presiden RI

"Dengan hormat kami beri tahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menparekraf sebagai Menkomarves ad interim selama Menkomarves melakukan perjalanan dinas ke luar negeri," demikian bunyi perintah dalam surat itu.

Sebelumnya pada Minggu pagi, Luhut Pandjaitan turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Kenya.

Selain Luhut, ikut pula beserta Presiden yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah memulai rangkaian kunjungan ke sejumlah negara di wilayah Afrika, yakni ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, pada Minggu.

Presiden menyebut kunjungan perdananya ke kawasan Afrika bertujuan untuk memperkokoh solidaritas di antara negara-negara selatan global.

Adapun negara pertama yang akan dikunjungi oleh Presiden dalam kunjungannya yakni Republik Kenya. Di sana, Presiden Jokowi diagendakan untuk bertemu dengan Presiden Republik Kenya William Ruto untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Dari Republik Kenya, Presiden akan melanjutkan kunjungannya ke Republik Persatuan Tanzania untuk bertemu dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan serta melaksanakan pertemuan bisnis bersama dengan sejumlah pemimpin perusahaan di Tanzania.

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan berkunjung ke Republik Mozambik. Di sana, Presiden akan menggelar pertemuan bilateral bersama Presiden Republik Mozambik Filipe Nyusi.

Kunjungan Kepala Negara di kawasan Afrika nantinya diakhiri dengan mengunjungi Afrika Selatan untuk memenuhi undangan dalam menghadiri KTT BRICS 2023. Presiden pun diagendakan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2023.

“Untuk Afrika Selatan, Indonesia diundang dalam KTT BRICS, dan tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara yang lainnya,” jelas Jokowi sebelum berangkat pada Minggu pagi dari Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com