Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Situasi Politik Mulai Menghangat, Jokowi: Repotnya, yang Panas Kawan Sendiri

Kompas.com - 20/08/2023, 15:32 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan situasi tahun politik kali ini, sudah cenderung hangat. Untuk itu, Presiden meminta agar masyarakat menjaga situasi agar tetap damai.

"Situasi di tahun politik ini sudah mulai hangat hangat kuku, dan sudah mulai cenderung menghangat agak memanas tapi belum panas," katanya saat memberikan kata sambutan di acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Lapangan Benteng, Kota Medan, Sabtu (19/8/2023).

"Repotnya yang sudah panas itu justru antar kawan sendiri, sudah mulai saling panas memanasi," ucap Jokowi tanpa menjelaskan konteks pernyataannya.

 

Jokowi hanya mengingatkan dalam ajang kompetisi politik seperti saat ini, jangan sampai bermusuhan satu sama lain.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Pentingnya Pilih Pemimpin yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

"Sehingga walaupun kita berkompetisi dalam tahun politik ini kawan adalah kawan," tambah dia.

Kemudian, Jokowi berpesan perlu menyikapi situasi tahun politik ini dengan bijak terutama dalam ajang Pemilu 2024 dengan mengibaratkan pertandingan persaudaraan.

"Jangan antar-kawan enggak saling menyapa setelah Pilpres, engga lah perlu saya ingatkan, kita ini saudara sebangsa dan tanah air," ujarnya.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Sentuh Angka 81 Persen

Dia menambahkan bahwa politik di Indonesia itu memiliki rasa kekeluargaan, gotong royong, dan budaya bersatu.

Jokowi juga mengimbau dalam kondisi ketidakpastian global, diperlukan bekerja dengan cara gotong royong dan juga fokus.

"Karena dalam situasi ketidakpastian global seperti sekarang ini kita betul betul perlu bekerja fokus, perlu bekerja kompak, perlu bekerja solid," pungkas dia.

Adapun, Jokowi mengatakan masyarakat perlu menjaga rasa persaudaraan yang tinggi pada tahun politik ini agar Indonesia tidak ikut-ikutan jadi "pasien IMF".

"Supaya kita tahu semuanya saat ini sudah 96 negara masuk jadi pasiennya IMF, 96 negara. Mengerikan tapi itulah faktanya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Nasional
Sita Mobil Mercedes-Benz Terkait Kasus TPPU SYL, KPK: Kepemilikannya Dipindahtangankan

Sita Mobil Mercedes-Benz Terkait Kasus TPPU SYL, KPK: Kepemilikannya Dipindahtangankan

Nasional
Prabowo Ajak Gibran Bertemu Presiden MBZ

Prabowo Ajak Gibran Bertemu Presiden MBZ

Nasional
Daftar Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS Sesuai Perpres 59 Tahun 2024

Daftar Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS Sesuai Perpres 59 Tahun 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com