Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator Politik: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Sentuh Angka 81 Persen

Kompas.com - 20/08/2023, 13:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Dalam survei yang dilakukan pada 15-21 Juli 2023, data menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi mencapai angka 81 persen.

"Kalau kita agregat, total cukup puas dan sangat puas lebih kurang sekitar 81 persen, 81,1 atau 81,2 persen. Jadi memang mayoritas menilai kerja Presiden Joko Widodo ini cukup atau sangat puas," kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Mochammad Adam Kamil dalam rilis yang disampaikan, Jumat (18/8/2023).

Rinciannya, sebanyak 14,8 persen responden menyatakan sangat puas dan 66,4 persen responden cukup puas.

Baca juga: Berkunjung ke Afrika Selatan, Presiden Jokowi Bakal Hadiri KTT BRICS

Sementara itu, 16,1 persen kurang puas; 1,8 persen tidak puas sama sekali; dan 1 persen tidak menjawab.

Adam Kamil menyampaikan, ada tren peningkatan kepuasan terhadap kinerja Jokowi sejak akhir 2022.

"Ini mungkin juga karena kita sudah semakin terbebas dari pandemi (Covid-19) yang luar biasa menekan perekonomian, bukan hanya nasional, tetapi juga secara global," tutur Adam Kamil.

"Sejak akhir tahun 2022, kinerja presiden itu cenderung meningkat hingga saat ini," katanya menambahkan.

Baca juga: Bola Panas PDI-P soal Food Estate: Prabowo Diserang, Jokowi Membela

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Jokowi sempat menyentuh angka di bawah 50 persen pada 2015.

"Approval rating-nya menyentuh di bawah 50 persen, yaitu pada bulan Juni 2015. Tetapi setelah itu, praktis, kami mendapati temuan di mana masyarakat yang puas cenderung besar, bahkan pada saat pandemi sekalipun," kata Burhanudin.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.811 responden, warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Para responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error ±2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com