Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Mata Cak Imin ke PDI-P, Tinggalkan Prabowo atau Trik Tambah Daya Tawar?

Kompas.com - 20/08/2023, 08:27 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika politik menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 masih dinamis.

Para tokoh bakal calon presiden (bacapres) maupun bakal calon wakil presiden (bacawapres) masih mengumpulkan kekuatan masing-masing.

Tak hanya menemui relawan, para tokoh yang akan berkontestasi dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang juga terus bersilaturahmi.

Misalnya, bacapres PDI-P Ganjar Pranowo yang bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: Ceritakan Pertemuannya dengan Ganjar, Cak Imin: Ada Ajakan Gabung ke Koalisi PDI-P

Dalam keterangan foto yang diterima, Gubernur Jawa Tengah dan Cak Imin bertemu menggunakan kemeja senada berwarna putih di sebuah kafe kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (18/8/2023).

Ganjar juga memberikan sebuah hadiah kepada Cak Imin.

"Saya itu punya hadiah buat Cak Imin. Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat lalu.


Setelah dicek, rupanya hadiah yang diberikan Ganjar adalah sepasang burung Lovebird.

"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, Lovebirdnya berwarna merah dan hijau," beber Ganjar pada Cak Imin.

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Malu Saya Minta-minta Jabatan

Cak Imin tersenyum mendengar ucapan Ganjar itu. Ia langsung melihat warna Lovebird yang diberikan Ganjar untuk memastikan warnanya.

"Tapi kepalanya yang merah lho cak, badannya yang hijau," ucap Ganjar disambut tawa Cak Imin. Cak Imin kembali tersenyum dan sepakat dengan pernyataan Ganjar.

"Iya dong (kepalanya yang merah). Yang penting ada hijaunya. Suwun ya mas," balas Cak Imin.

Pasangan belum pasti

Adapun hingga saat ini Ganjar Pranowo belum memutuskan siapa bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Nama Cak Imin pun masuk ke dalam salah satu radar bacawapres Ganjar.

Di sisi lain, PKB telah menjalin kerja sama politik dengan Gerindra.

Namun, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang dibentuk kedua parpol itu sejak setahun terakhir, belum memutuskan siapa pasangan cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto nantinya.

Kini, jumlah parpol yang mengisi KKIR kian besar, setelah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar bergabung ke dalam koalisi.

Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Prabowo Subianto saat konferensi pers, Minggu (13/8/2023).DOK. Golkar Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Prabowo Subianto saat konferensi pers, Minggu (13/8/2023).
Jadi daya tawar

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Khoirul Umam menilai, pertemuan Cak Imin dan Ganjar Pranowo merupakan langkah PKB untuk meningkatkan daya tawar atau bargaining position di hadapan Prabowo dan Gerindra.

Langkah itu merupakan strategi perimbangan alias balancing strategy untuk meng-counter balik manuver Erick Tohir yang seolah mendapatkan karpet merah di KKIR.

“Secara etika politik, seharusnya Cak Imin yang berhak menjadi Cawapres, sebab ia sejak awal mengantre dan telah aktif menghidupkan KKIR sejak awal sehingga wacana pencapresan Prabowo kembali relevan selama satu tahun belakangan ini,” kata Khoirul Umam kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Mengapa Pedagang Arab Menyebut Nama Jokowi, Prabowo, Ganjar, dan Anies Saat Tawarkan Barang?

Menurut Khoirul Umam, jika saat ini PAN dan Golkar masuk, kemudian skema pengambilan keputusan politik di KKIR dibuat setara di antara semua partai, jelas PKB yang dirugikan.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu memandang, masuknya Golkar dan PAN setelah satu tahun KKIR berdiri seolah membuat PKB ditikam oleh kawan seiring.

“Karena itu, pertemuan Cak Imin dengan Ganjar merupakan langkah awal untuk lompat koalisi, sebagai bagian dari awal evaluasi total jika Prabowo melanggar ‘sumpah prajurit’ yang pernah ia janjikan kepada Cak Imin dan PKB,” tutur Khoirul Umam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com