Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Anggap Dukungan Golkar ke Prabowo Belum Sampai Pelaminan

Kompas.com - 16/08/2023, 18:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menilai dukungan Partai Golkar kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto belum final.

Ia mengibaratkan dukungan tersebut layaknya pria dan wanita ingin menikah, tetapi belum sampai pelaminan.

"Tapi untuk saat ini sepertinya belum bisa untuk naik ke pelaminan. Walaupun di Golkar pun sudah bersama Pak Prabowo, tapi kan itu kan (masih belum menikah) jadi baru menuju pelaminan," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta usai acara Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2023-2024, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Begini Respons Surya Paloh soal Golkar dan PAN Bergabung ke Prabowo

Puan menyatakan bahwa PDI-P cocok bersama dengan Golkar untuk Pemilu 2024. Sehingga, pihaknya masih mencoba terus berkomunikasi dengan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu.

"Yang pasti kami masih membuka pintu, kami tidak akan menutup pintu," tegas Ketua DPR RI ini.

Sebagai informasi, Partai Golkar kini sudah bersama Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung Prabowo Subianto.

Keputusan itu disampaikan oleh Ketum Airlangga saat menandatangi piagam kerja sama politik empat partai.

Baca juga: Golkar Masih Perjuangkan Airlangga atau Ridwan Kamil Jadi Cawapres Prabowo

Padahal, sebelumnya, Airlangga diketahui menerima safari politik Puan Maharani di kediamannya, Jakarta Selatan.

Momen pertemuan Airlangga dan Puan bahkan sempat disebut Ketua DPP PDI-P Said Abdullah, telah menghasilkan langkah maju dalam penjajakan kerja sama politik.

"Tanda produktivitas pertemuan itu, pertama, kami menangkap Partai Golkar memiliki kesepahaman yang sama dengan partai-partai yang terlebih dulu membangun kerja sama politik dengan PDI-P dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,” katanya dalam siaran pers, Jumat (28/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com