Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Terus Terang Saja, Fondasi Kuat Bidang Ekonomi Telah Dibangun Presiden Jokowi

Kompas.com - 16/08/2023, 08:40 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengakui, pertumbuhan ekonomi meningkat di bawah kepempimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurut Prabowo, telah banyak kebijakan dari Kepala Negara yang berhasil mengubah perekonomian negara menjadi lebih baik.

"Terus terang saja, fondasi kuat di bidang ekonomi telah dibangun oleh kepemimpinan Presiden Joko Widodo," kata Prabowo dalam seminar “Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Prabowo: Jangan Kriminalisasi Pemimpin yang Ingin Kejar Keberhasilan Bangsa

Prabowo lantas menyinggung paparan mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara itu yang menyebutkan bahwa ada 24 juta hektar lahan yang belum termanfaatkan.

Ia mengungkapkan, lahan-lahan tidur itu di bawah kepempimpinan Presiden Jokowi akan diubah menjadi lumbung pangan bangsa di Indonesia, bahkan dunia.

Menurut Prabowo, kebijakan yang telah dilakukan Kepala Negara itu tidak hanya akan berdampak pada swasembada pangan, tetapi juga swasembada energi.

Selain itu, Indonesia bisa memiliki energi terbarukan yang akan terus-menerus diproduksi untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

"Di Indonesia kadang-kadang kita tidak berjiwa besar untuk mengakui keberhasilan anak bangsa kita sendiri, kita kadang-kadang terlalu kagum dengan orang asing, prestasi asing," kata Prabowo.

"Kalau ada prestasi bangsa kita sendiri kita seolah kurang mau hormat, kurang mau mengakui dan bahkan condong untuk mencari kelemahan-kelemahan," ujar dia.

Baca juga: Prabowo Sebut Budaya Birokrasi Indonesia Harus Dikoreksi, jika Ingin Jadi Negara Maju

Meskipun demikian, Prabowo mengakui bahwa Indonesia juga masih memiliki kelemahan di bidang ekonomi yang terus akan diperbaiki, misalnya, peningkatan produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product.

Menurut dia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, PDB lebih baik. 

"Kalau kita lihat dari PDB nominal kita 2014 dari 890 miliar dollar AS, sekarang 1,3 triliun, tapi tidak ada yang (mau mengakui) atau sedikit yang menganggap bahwa ini prestasi," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini lantas menyinggung kondisi negara-negara di Afrika yang kesulitan mencapai pertembuhan PDB lantaran dilanda perang saudara.


Menurut Prabowo, Presiden Joko Widodo telah berhasil membuat kondisi negara menjadi kondusif yang berdampak bagi pertumbuhan ekonomi.

"Banyak negara itu sekarang dilanda perang saudara, dengan perang saudara di Sudan di Somalia, di Libya, di Mali, bagaimana bisa mencapai pertumbuhan PDB?" tutur Prabowo.

"Jadi untuk mencapai pertumbuhan PDB memang dibutuhkan suatu klimaks, suatu suasana suatu keadaan yang tenang, hanya dengan ketenangan, hanya dengan perdamaian, bisa ada pertumbuhan, ini adalah prestasi kepemimpinan nasional," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com