Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Dukungan PAN dan Golkar ke Prabowo Terkesan Terburu-buru

Kompas.com - 15/08/2023, 10:05 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar terkesan terburu-buru menentukan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024.

Pengamat politik dari Charta Politica Yunarto Wijaya menilai, dukungan yang diputuskan tersebut terkesan seperti ada yang memaksa.

"Itu yang menurut saya jadi pertanyaan, apakah ketergesa-gesaan ini menunjukkan ada sebuah bisikan atau kekuatan besar yang mendorong mereka mendeklarasikan Pak Prabowo," kata Yunarto kepada Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Bantah Deklarasi PAN dan Golkar Arahan Istana, PDI-P Yakin Jokowi Taat Konstitusi

Ia juga menilai, kekuatan besar itu tak lain berasal dari istana yang didasarkan dari ucapan para petinggi PAN dan Gerindra.

Misalnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang pernah menyebut jalan partai berlambang matahari itu akan mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini bukan berdasarkan kalimat saya ya, tapi Bang Zul yang mengatakan bahwa 'saya sudah dua kali kalah, saya enggak usah pusing, saya ikut saja Jokowi. Kalau Jokowi bilang kanan saya ikut kanan, kiri saya ikut kiri', itu pernah keluar statement di media," imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyebut dukungan Golkar ke kakaknya atas restu dan izin Jokowi.

Ditambah dengan isu gugatan usia minimal calon wakil presiden (Cawapres) yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

"Ketika kemudian bersamaan isunya dengan terjadinya gugatan MK yang banyak pihak ini mengatakan bermuara kepada Mas Gibran. Salah satu indiksinya adalah gugatan penggugat itu adalah kader Gerindra, wakil bupati Lampung Selatan, wali kota Bukittinggi, termasuk partai Garuda yang dekat dengan Gerindra," kata Yunarto.

Baca juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Itu Urusan Mereka, Saya Bukan Ketua Partai

"Itu yang menurut saya ada beberapa implikasi yang membuat spekulasi itu berdasar," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar dan PAN resmi bergabung dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tak hanya menjalin kerja sama politik, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu dibangun persis setahun silam.

"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memberikan respons atas bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Jokowi, perkembangan sikap tersebut merupakan urusan masing-masing partai politik (parpol).

"Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Itu urusannya partai-partai," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Didukung 4 Parpol Parlemen, Potensi Prabowo Menang Pilpres Terbuka, Asalkan...

Saat ditanya soal apakah ada komunikasi dari empat ketua umum parpol tersebut kepada dirinya, Jokowi menjawab tidak.

"Endak. Endak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya Presiden," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com