Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Klaim Elon Musk Akan Datang ke Jakarta untuk Jajaki Investasi di RI Akhir September

Kompas.com - 14/08/2023, 20:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa pemilik Tesla Elon Musk akan datang ke Jakarta dalam waktu dekat.

Menurut Luhut, Elon Musk akan datang akhir September mendatang.

"Nanti Elon akan datang ke Jakarta pada akhir September atau Oktober," ujar Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Luhut menyebutkan, kedatangan bos Tesla dan SpaceX tersebut bertujuan menjajaki investasi di Indonesia.

Baca juga: Golkar Resmi Dukung Prabowo, Luhut: Enggak Bisa Calonkan Presiden atau Wapres Enggak Apa

Menurut Luhut, pihak Elon Musk melihat Indonesia sebagai tujuan prioritas untuk berinvestasi.

Selain itu, pihak Elon Musk juga mengharapkan agar proses penggunaan layanan satelit yang dikembangkan perusahaanya, yakni Starlink, bisa digunakan untuk menjangkau masyarakat Indonesia di pedesaan.

Jika proses layanan tersebut berhasil menjangkau masyarakat, maka investasi akan diberikan untuk layanan telekomunikasi.

Kemudian, lanjut Luhut, pihak Elon Musk akan menjajaki investasi pembuatan baterai litium.

Nantinya, proses tandatangan kontrak investasi akan dipersiapkan terlebih dulu dan dinegosiasikan. Namun, saat ditanya berapa estimasi nilai investasi yang akan masuk dari Elon Musk, Luhut belum bisa menyampaikan.

Baca juga: Luhut dan Bahlil Didorong Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Itu Urusan Beliau-beliau

"Nanti kita lihat, kalau Elon datang kan akan dilihat," tambahnya.

Sementara itu, pada Senin sore, Luhut juga mengunggah informasi pertemuannya dengan Elon Musk lewat akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan.

Dalam unggahan itu, Luhut menjelaskan soal pertemuannya dengan Elon yang berlangsung selama dua setengah jam baru-baru ini.

"Pertemuan ini menjadi agenda utama kunjungan saya ke negeri Paman Sam. Kurang lebih dua setengah jam lamanya kami berdiskusi terkait perkembangan ekonomi Indonesia serta kondisi terkini Tesla, Inc. yang ternyata adalah saat ini sedang menunda investasi di negara manapun," tulis Luhut sebagaimana telah dikonfirmasi juru bicaranya, Jodi Mahardi pada Senin.

Luhut melanjutkan, ada dua penyebab Tesla sedang menghentikan investasi. Pertama, overproduksi. Kedua, kondisi ekonomi global yang saat ini kurang baik.

Baca juga: Saat Jokowi Respons Kisruh Golkar, Luhut Mengangguk-angguk, Bahlil Tertawa...

Selain itu, Luhut juga menjelaskan soal ketertarikan Elon Musk bekerjasama membangun jaringan internet murah di kawasan timur Indonesia lewat satelit "Starlink".

"Saya sampaikan bahwa manfaat yang ditimbulkan jika Starlink beroperasi di Indonesia amat besar," tutur Luhut.

"Misalnya, infrastruktur kesehatan seperti akses internet di puskesmas dan daerah terpencil bisa membantu tenaga kesehatan melaporkan data-data fasilitas kesehatan secara real time. Selain itu akses layanan pendidikan juga akan bisa diakses oleh pelajar Indonesia bagian timur sehingga akses pendidikan yang setara dan merata di Indonesia bisa kita wujudkan. Untuk itu saya mengundang Elon agar bisa datang ke Indonesia dan dia menyanggupinya," tambah Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com