Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Tiga atau Dua Poros, Kita Harapkan Tak Ada Polarisasi

Kompas.com - 14/08/2023, 19:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang tidak diwarnai dengan adanya polarisasi, berapapun poros koalisi yang terbentuk nanti.

"Kita harapkan tiga atau dua poros misalnya itu, itu tidak menimbulkan polarisasi yang tajam," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Buperta Cibubur, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Untuk diketahui, peta politik terkini menunjukkan ada tiga poros koalisi yang bakal bersaing memperebutkan kursi presiden di Pilpres 2024.

Baca juga: Nostalgia Demokrat dan PDI-P, Menang Pilpres 2004 dan 2014 dengan Koalisi Ramping

Poros pertama adalah koalisi pengusung Prabowo Subianto yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.

Kemudian, koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Anies Baswedan, sedangkan koalisi terakhir adalah pengusung Ganjar Pranowo, terdiri dari PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ma'ruf mendorong poros-poros koalisi tersebut menciptakan suasana pemilu yang penuh persahabatan, rasa kegembiraan, saling menghormati, dan menghasilkan pemimpin yang betul-betul diharapkan.

Baca juga: PDI-P yang Pede Saat Koalisi Prabowo Makin Gemuk...

"Saya kira, menurut saya, tiga ataupun dua itu tidak boleh terjadi polarisasi, itu yang penting," ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf juga mengingatkan bahwa pemilih pada pilpres mendatang akan didominasi pemilih pemula yang menurutnya cerdas dalam menentukan pilihan.

Oleh karena itu, ia mendorong para tokoh yang bakal berkontestasi untuk menyampaikan program bagi generasi yang bakal mereka bawa jika terpilih kelak.

"Calon-calon yang paling bisa memberikan pemahaman tentang yang akan dilakukan yang menarik generasi muda, saya kira mereka pasti yang akan menjadi pilihan generasi muda," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com