Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Buruk TNI Geruduk Mapolrestabes Medan, Bisa Jadi Inspirasi Publik Lakukan Tindakan Serupa

Kompas.com - 08/08/2023, 16:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penggerudukan puluhan prajurit dari Kodam I/Bukit Barisan ke Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, dinilai mempunyai dampak buruk.

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut dampak buruk tersebut bisa menginspirasi para pencari keadilan maupun orang-orang yang tersangkut masalah pidana untuk melakukan tindakan serupa.

"Mereka bisa menggunakan cara-cara serupa untuk memperjuangkan keadilan maupun sebaliknya untuk mengeluarkan tersangka dari tahanan. Termasuk dengan meminta bantuan hukum dari TNI," kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Diketahui, salah satu anggota yang turut terlibat dalam penggerudukan ini adalah penasihat hukum Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan.

Kedatangan Mayor Dedi dan prajurit tak lain meminta penangguhan penahanan saudaranya, Ahmad Rosyid Hasibuan yang merupakan tersangka mafia tanah.

Baca juga: Buntut Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Diperiksa Puspom TNI

Menurut Fahmi, aksi Mayor Dedi arogan dan cenderung mengintervensi kasus mafia tanah yang tengah diselidiki Polrestabes Medan.

"Menurut saya tindakan Mayor Dedi Hasibuan itu kurang patut dan menjadi contoh buruk bagi masyarakat. Sebagai seorang prajurit yang paham hukum dan sedang memberi bantuan hukum, mestinya memahami bahwa ada norma-norma yang harus dipatuhi," ujar dia.

"Bahkan penangguhan penahanan terhadap tersangka pelaku tindak pidana itu memiliki persyaratan dan tidak selalu dapat diterima permohonannya," sambung dia.

Fahmi menambahkan, masyarakat pada dasarnya tidak ingin aparat penegak hukum bertindak sewenang-wenang.

Di saat yang bersamaan, kata dia, masyarakat juga tidak ingin ada pihak-pihak yang merasa bahwa upaya mengintervensi hukum adalah hal yang wajar-wajar saja.

"Ini menyangkut marwah dan reputasi TNI," imbuh dia.

Peristiwa penggerudukan terjadi ketika 40 prajurit dari Kodam I/Bukit Barisan mendatangi Satuan Reskrim Polrestabes Medan, Sabtu lalu, pukul 14.00 WIB.

Ketika memasuki area dalam Mapolrestabes Medan, mereka langsung mendatangi Gedung Satuan Reskrim sembari membanting pintu.

Baca juga: Pemerintah Didesak Reformasi Kultur TNI Imbas Aksi Geruduk Mapolrestabes Medan

Tak lama, mereka langsung menemui dan mengelilingi Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua Gedung Satuan Reskrim.

Ketika Kompol Fathir menerima mereka, seorang pria mengancam akan meratakan gedung apabila 'misi' yang diperintahkan sang komandan tak berhasil dijalankan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com