Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Selamat Ulang Tahun ASEAN, Mari Bekerja Sama Buat ASEAN Jadi Episentrum Pertumbuhan

Kompas.com - 08/08/2023, 12:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-56 untuk perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Association of South East Asian Nation (ASEAN) pada Selasa (8/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak ASEAN untuk terus bergerak maju dalam menghadapi situasi geopolitik dunia yang semakin penuh tantangan.

"Let us work together, to make ASEAN matters. Epicentrum of growth. Selamat ulang tahun ASEAN," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara ASEAN Day sebagai peringatan ulang tahun ke-56 ASEAN yang digelar di Sekretariat ASEAN, Selasa (8/8/2023).

"Hari ini, 56 tahun yang lalu ASEAN dibentuk dengan tekad menjadikan Asia Tenggara kawasan damai, stabil dan sejahtera," katanya melanjutkan.

Baca juga: Momen Jokowi Naik MRT Bareng Duta Besar Negara ASEAN

Jokowi kemudian mengajak para negara anggota ASEAN untuk meneguhkan kembali semangat dan tekad tersebut.

Terlebih, menurutnya, tantangan dinamika global saat ini sangat tidak mudah.

Mantan Gubernur DKI ini menyebutkan beberapa perkembangan situasi terkini, antar lain kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan rivalitas antar negara semakin tajam.

"Tetapi saya yakin ASEAN mampu, asalkan ASEAN bersatu. ASEAN adalah contoh keberagaman harmoni saling melengkapi dan menguatkan. Perbedaan ada tetapi tidak menjadi halangan kita untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN," ujarnya menegaskan.

"Sebagai kapal besar harus terus bergerak maju, kapal besar ini harus berlayar. Kapal besar ini tidak boleh karam, karena ini adalah tanggung jawab kita atas ratusan jiwa, rakyat yang berada di dalamnya," kata Jokowi lagi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: ASEAN Didirikan pada 8 Agustus 1967

Kepala Negara mengatakan, ASEAN harus bisa menjadi pusat perkembangan yang memberikan manfaat lebih bagi rakyat di kawasan dan dunia.

"ASEAN memiliki aset kuat itu. Pertumbuhan ekonomi, bonus demografi, dan kepercayaan ASEAN dengan kesempatan ekonomi terbaik. Sehingga momentum ini harus kita manfaatkan," kata Jokowi.

"Untuk menjadikan ASEAN sebagai masa depan dunia, sebagai jangkar perdamaian, jangkar kestabilan, dan jangkar kesejahteraan dunia," ujarnya lagi.

Sebagaimana diketahui, ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Pada awal terbentuknya, ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Saat ini, total ada 11 negara yang anggota ASEAN. Kesebelas negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.

Baca juga: Bulan Depan, Jokowi Ajak Dubes Negara ASEAN Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com