JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, ada 773 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi selama penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendra Susilo mengatakan, kematian jemaah haji disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena penyakit.
Penyakit terbanyak yang menyebabkan meninggal dunia adalah sepsis hingga syok kardiogenik.
"Penyakit terbanyak penyebab kematian jemaah haji masih sama, yaitu sepsis, syok kardiogenik, dan infark miokard akut (serangan jantung)," kata Liliek kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Kemenag: Tenggat Waktu Pencarian Jemaah Haji yang Hilang Disesuaikan dengan Ketentuan Saudi
Adapun syok kardiogenik disebabkan oleh jantung yang tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sebelumnya, Liliek juga menyampaikan, mayoritas jemaah yang wafat merupakan lansia. Jemaah lansia berusia 60 tahun ke atas mencapai 66.943 atau 45,7 persen dari kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023.
Liliek menuturkan, angka kesakitan dan kematian jemaah haji melonjak tajam saat prosesi Mina dan pasca-Armina.
Tingginya angka kematian tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti tingginya jumlah jemaah haji lansia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingginya jemaah haji risti (75 persen dari kuota jemaah) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan terjadinya insiden pemicu.
Salah satu insiden pemicunya adalah keterlambatan jemaah keluar dari Muzdalifah dan kurangnya fasilitas di Mina, baik fasilitas air, makanan, dan tenda.
Baca juga: 773 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015
Di sisi lain, kata Liliek, ada permasalahan pada lansia saat di Arab Saudi.
"Permasalahan pada lansia saat di Arab Saudi umumnya disebabkan oleh adanya kendala dalam beradaptasi fisik dan mental terhadap perubahan lingkungan fisik maupun sosial di Arab Saudi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, ada 773 jemaah haji yang wafat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 Hijriah atau 2023 ini.
Mayoritas jemaah haji yang wafat berusia di atas 60 tahun. Dari jemaah haji reguler, ada 562 orang yang wafat berusia 65 tahun ke atas.
Sebanyak 81 jemaah berusia antara 60 sampai 64 tahun. Lalu, ada 109 jemaah yang berusia di bawah 60 tahun.
"Jemaah wafat sampai hari ini ada 773 jemaah. Terdiri dr 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji khusus, dan 3 jemaah haji furoda," kata Yaqut dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Sabtu (5/8/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.