Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Tenggat Waktu Pencarian Jemaah Haji yang Hilang Disesuaikan dengan Ketentuan Saudi

Kompas.com - 07/08/2023, 09:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid mengatakan, pencarian jemaah haji yang hilang di Arab Saudi terus dilakukan.

Pemerintah Indonesia, kata dia, akan terus mencari hingga tenggat waktu yang disesuaikan dengan ketentuan pihak Arab Saudi.

Sebab, dalam pencarian ini, Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Pemerintah RI tidak membatasi waktu pencarian, tenggat waktu tersebut disesuaikan dengan regulasi Arab Saudi," kata Subhan Cholid kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Baca juga: 773 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015

Subhan menyampaikan, selama masa operasional haji, PPIH telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Arab Saudi untuk menemukan jemaah haji yang hilang.

Pihak-pihak tersebut, antara lain Kementerian Haji Saudi, Kepolisian Arab Saudi, dan rumah sakit setempat.

Tugasnya, melakukan pencarian di lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat keberadaan jemaah dimaksud.

Namun, karena operasional penyelenggaraan ibadah haji telah selesai, PPIH menyerahkan tugas tersebut kepada perwakilan Indonesia di Arab Saudi.

"PPIH melimpahkan permasalahan tadi kepada perwakilan RI di Arab Saudi yaitu KJRI Jeddah. Perwakilan RI melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk terus melakukan upaya pencarian," ujar Subhan.

Baca juga: Menag: 1 Jemaah Haji Hilang, 77 Masih Dirawat di Arab Saudi

Sejauh ini, ada satu jemaah haji hilang atas nama Idun Rohim Zen, asal kelompok terbang (kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM 20). Ia hilang lebih dari satu bulan lalu.

Diketahui, awalnya, terdapat 8 orang jemaah Indonesia yang dinyatakan hilang. Namun, 7 di antaranya sudah ditemukan dan 3 orang ditemukan dalam keadaan wafat.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sudah memerintahkan para petugas untuk terus mencari Idun Rohim Zen tanpa batas waktu.

Menurut dia, pencarian akan terus dilakukan dengan berkerja sama dengan otoritas Arab Saudi.

"Sampai kemudian pihak otoritas Arab Saudi yang menyatakan bahwa memang yang bersangkutan sudah tidak bisa ditemukan, baru dihentikan," ujar Menag.


Ia mengatakan, upaya pencarian merupakan sebuah usaha (ikhtiar).

Kemenag akan terus berkoordinasi dengan pihak otoritas kerajaan Saudi, kepolisian, dan SAR. 

Yaqut berharap, segera ada kabar keberadaan Idun Rohim.

"Mudah-mudahan masih hidup. Kalaupun harus terima kenyataan misalnya dalam kondisi wafat kita harus perlakukan dengan baik," ujar Yaqut, Jumat (28/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com