JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo mengeklaim, saat ini banyak universitas top di dunia yang mendekati Indonesia dan menawarkan kesempatan bagi warga Indonesia untuk menimba ilmu di kampus mereka.
Jokowi menyatakan, hal itu disebabkan karena Indonesia punya dana sebesar Rp 139 triliun untuk membiayai warganya belajar ke luar negeri lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
"Karena kita memiliki dana yang tidak kecil, sekarang ini Rp 139 triliun, universitas yang top 20 itu datang ke kita menawarkan diri," kata Jokowi dalam acara LPDP Fest di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Jokowi Minta Beasiswa LPDP Sesuai Visi Negara agar Tak Buang-buang Anggaran
Jokowi menuturkan, situasi berbeda dialami ketika dana yang dikelola oleh LPDP belum sebesar itu.
Ia menyebutkan, pada 2015, dana yang dikelola LPDP hanya berkisar di angka Rp 15 triliun.
"Enggak kayak dulu, kalau dana masih kecil, kita yang minta-minta. Saya diberi jatah 5 orang mahasiswa saja," kata Jokowi.
"Sekarang kita punya Rp 139 triliun mereka yang datang meminta karena tahu anggaran kita ada, di LPDP ada dananya," imbuh dia.
Jokowi menambahkan, sejak 2019, ia meminta Menteri Keungan Sri Mulyani Indrawati untuk terus meningkatkan dana beasiswa LPDP.
Baca juga: LPDP dan Imigrasi Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Balik ke Indonesia
Ia menegaskan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci agar Indonesia dapat menjadi negara maju.
"Punya uang banyak, masukkan ke LPDP. Hanya (dengan) SDM inilah kita bisa bersaing atau tidak bersaing dengan negara-negara lain, kuncinya memang di sini," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.