Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Jamin Bantuan 25,15 Ton Cukup untuk Warga Papua Tengah Selama 2 Minggu

Kompas.com - 03/08/2023, 19:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan stok pangan untuk warga terdampak kekeringan dan kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah cukup hingga dua minggu selama masa tanggap darurat.

Hal ini menyusul ditetapkannya perpanjangan masa tanggap darurat kelaparan di Papua Tengah dari yang sebelumnya hanya 1 minggu.

"Buffer stock kita sudah lebih dari 2 minggu. Kalau 2 minggu insya Allah bisa," kata Risma dalam konferensi pers di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Puncak Kemarau Kering Diprediksi Agustus, BMKG Imbau Warga Jabar Hemat Air

Kendati begitu, Risma tetap khawatir persediaan makanan tidak cukup jika masa tanggap darurat lebih dari dua minggu.

Apalagi, kata dia, musim dingin yang menyebabkan kekeringan diprediksi berlangsung hingga Agustus 2023.

"Makanya sekarang lagi kita bahas bagaimana nanti kalau misalkan itu Pak Bupati mengeluarkan tanggap darurat lagi, kalau memang ternyata masih musim dingin, mereka tanamannya tidak akan tumbuh," tutur Risma.

Risma mengungkapkan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan membangun sejumlah lumbung pangan atau lumbung sosial di beberapa distrik, yaitu Distrik Agandugume, Sinak, dan Kuyawage di Papua Tengah.

Baca juga: Atasi Kekeringan dan Kelaparan, Kemensos Bakal Bangun Lumbung Pangan di Papua Tengah

Lumbung sosial dibangun untuk memudahkan warga setempat menjangkau bantuan bila terjadi bencana.

Rencananya, kata Risma, lumbung-lumbung sosial itu akan diisi umbi-umbian, meliputi talas, kentang, jagung, dan jenis lainnya yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat.

Risma menyampaikan, umbi-umbian sebagai buffer stock itu akan ditanam terlebih dahulu saat musim dingin selesai.

 

Sementara itu, selama musim dingin, pemerintah akan menyuplai kebutuhan untuk Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.

Selain umbi-umbian, pihaknya akan memberikan babi untuk diternak dan dirawat.

Nantinya, jika musim dingin tiba dan krisis pangan kembali terjadi, babi-babi tersebut bisa disembelih dan dimakan bersama-sama.

"Kemarin kita diskusi (dengan pemuka agama) soal daging. Itu susah sekali, misalnya kita kirim daging yang ada bumbunya, mereka ngomong ini daging apa. Paling mudah kita akan ternakkan babi, kita gemukkan dengan dikoordinir gereja," ujar Risma.

Baca juga: Momen Mensos Risma Menangis Ceritakan Kondisi Kelaparan Warga Papua Tengah

Gagal panen dan kekeringan terjadi dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com