Kedua negara berupaya mempertahankan hubungan positif, meskipun memiliki perbedaan dalam isu-isu maritim.
Hubungan geopolitik dan geostrategis Indonesia-China juga dipengaruhi oleh lokasi geografis strategis, sumber daya alam yang berlimpah, perdagangan, serta peran penting dalam ekonomi global.
Karuan saja hubungan ini memiliki implikasi besar bagi keamanan dan stabilitas di kawasan Asia.
Oleh karenanya, penting bagi kedua negara ini untuk memahami kepentingan dan kekhawatiran masing-masing, serta bekerja sama dalam mencari solusi atas perbedaan yang ada.
Kerjasama dan dialog yang konstruktif menjadi kunci bagi hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan pada masa depan.
Komitmen itu harus terpegang kukuh, tambahan lagi mengingat hubungan antara Indonesia dan China telah berlangsung selama berabad-abad, malahan berakar dari jalur perdagangan maritim kuno.
Lantas seiring berjalannya waktu, kedua negara ini memiliki peran yang semakin signifikan dalam politik global dan regional.
Geopolitik dan geostrategi menjadi faktor penting yang membentuk dinamika hubungan antara keduanya.
Indonesia dan China adalah negara besar di wilayah Asia, mempunyai akses strategis ke jalur maritim utama. Keamanan, perdagangan, dan sumber daya menjadi fokus penting bagi keduanya.
Sementara itu, hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat, menjadi faktor geostrategis yang relevan.
Dengan demikian, Indonesia berusaha menjaga hubungan baik dengan semua pihak dan menghindari konfrontasi dengan kekuatan besar. Namun, sikap geopolitik dan geostrategi pihak-pihak lain juga memengaruhi hubungan bilateral Indonesia dan China.
Pada faktor keamanan regional tersemai pula problema dalam hubungan Indonesia dan China. Di mana sengketa wilayah di Laut China Selatan, Laut Natuna Utara, dan perburuan ikan ilegal sering menyebabkan ketegangan.
Kendati demikian, kedua negara wajib mencari cara untuk membangun kepercayaan dan kerjasama yang lebih kuat dalam isu-isu keamanan.
Mengingat pula bahwa Indonesia dan China juga memiliki peran penting dalam sejarah Jalur Sutra Maritim –yang menghubungkan Asia dengan Timur Tengah dan Eropa melalui perdagangan laut.
China aktif mengembangkan Inisiatif Jalur Sutra Maritim (BRI) dengan proyek infrastruktur di Indonesia, yang memengaruhi hubungan keduanya.
Selain itu, China menjadi mitra ekonomi penting bagi Indonesia dan terlibat dalam berbagai kerjasama perdagangan dan investasi.
Meskipun demikian, ada kekhawatiran tentang dominasi ekonomi China di Indonesia yang dapat menyebabkan ketegangan dan kecemasan di tingkat politik dan ekonomi.
Geoekonomi Indonesia dan China mencerminkan kompleksitas dan relevansi hubungan ekonomi kedua negara dalam konteks regional dan global.