Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti Dinilai Cocok Jadi Cawapres Anies, Aksinya Jaga Laut Relevan dengan Narasi Perubahan

Kompas.com - 25/07/2023, 19:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti cocok menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

Agung mengatakan, kedisiplinan Susi dalam menjaga laut saat menjabat sebagai menteri relevan dengan narasi perubahan yang digaungkan Anies.

Mulanya, Agung menganggap pertemuan Anies dan Susi di Pangandaran pada Senin (24/7/2023) kemarin menarik untuk disimak di tengah kebuntuan Anies dalam mencari sosok cawapres ideal.

Baca juga: Nasdem Anggap Susi Penuhi Kriteria sebagai Kandidat Cawapres Anies

Sebab, sebelum mengemuka nama Susi, muncul sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan putri Gus Dur, Yenny Wahid yang sama-sama figur perempuan.

"Namun dalam konteks Susi, irisan lain yang tak kalah penting selain soal perempuan, adalah rekam-jejak mentereng Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di masa Presiden Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Agung menyampaikan, Susi berulang kali berhadapan dengan banyak pihak, baik di internal kabinet, luar kabinet, maupun negara-negara asing yang terganggu karena begitu disiplinnya Susi menjaga laut Indonesia.

Agung menilai, kedisiplinan Susi ini relevan dengan narasi perubahan yang dipegang teguh KPP.

"Di titik inilah relevansi narasi perubahan yang diusung Anies dan KPP menemukan momentumnya. Karena sosok Susi sejalan dengan wacana tersebut," ujar dia.

Baca juga: Anies Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran, PKS: Gaya Pemberontak dan Perubahan Nyambung

Hanya saja, Agung meragukan apakah Susi bisa merekatkan KPP, atau malah membubarkan koalisi tersebut.

Sebab, PKS dan Demokrat yang tergabung ke dalam KPP memiliki nama cawapres yang diusung.

Adapun PKS mendorong eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menjadi cawapres Anies, sedangkan Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Maka dari itu, Agung menantikan peran para king maker dalam menentukan cawapres Anies.

"Di titik inilah peran para king maker seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Surya Paloh, Salim Segaf, dan JK menjadi krusial agar KPP tak layu sebelum berkembang," kata Agung.

Sementara itu, Agung menyebut, Susi kerap muncul dalam orbit 10 besar cawapres potensial.

Dia menduga pasangan Anies-Susi bisa menjadi penantang paslon lain jika terealisasi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com