“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan Luhut sebagai ketua umum Golkar) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik, itu aja. Sederhana kok,” kata Luhut.
“Saya bilang saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga? Untuk apa saya buat musuh? Buat apa?” katanya lagi.
Pada saat bersamaan, Luhut membantah dirinya menjadi dalang di balik gerakan sebagian kader Golkar yang mendorong penyelenggaraan munsalub untuk menggulingkan Airlangga.
“Enggaklah, untuk apa sih kepentingan saya di situ? Saya mau apalagi sih? Kalau saya jadi Ketua Umum Golkar apa saya mau calon presiden, calon wakil presiden? Pasti tidak. Mau jadi menteri? Pasti tidak,” ucap Menko Marves itu.
Bahlil Lahadalia belakangan juga menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, setiap kader Golkar yang bertanggung jawab pasti akan terpanggil untuk menjadi ketua umum partai beringin itu.
"Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Namun demikian, Bahlil menegaskan ia bakal mengikuti aturan partai untuk menjadi ketua umum Golkar.
"Saya kan bilang lewat mekanisme partai, jadi lewat mekanisme partai," kata Bahlil.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu pun mengaku masih berstatus sebagai kader Golkar meski tidak mempunyai jabatan struktural.
"Saya itu kan dari 2001 sampe 2014 struktural, selebihnya saya enggak lagi struktural, tapi kan saya enggak pernah pindah partai," ujar dia.
Sedianya, desas-desus soal munaslub itu telah dibantah oleh sebagian elite Golkar. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menyebutkan, isu penggulingan Airlangga lewat munaslub hanya pendapat Ridwan Hisjam semata.
Dia mengaku, internal partainya tetap solid mendukung Airlangga sebagai pimpinan tertinggi Golkar.
"Rekomendasinya seperti itu, seperti yang tertulis. Bukan seperti yang disampaikan Ridwan Hisjam. Dewan pakar seolah-olah provoke untuk menyelenggarakan Munaslub. Tidak begitu. Golkar solid, stabil. Ketum tetap kuat. Enggak ada masalah," kata Agung, Selasa (11/7/2023).
Agung berpandangan, tidak ada yang salah dari kinerja Airlangga sebagai ketua umum. Apalagi, menghadapi Pilpres 2024, dia sudah sibuk melakukan lobi-lobi politik.
"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
"Forum tertinggi rakernas (rapat kerja nasional), rapim (rapat pimpinan), munas (musyawarah nasional)," lanjut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.