Akan tetapi, ke depannya tidak menutup kemungkinan perpindahan bisa dilakukan.
"Endak, endak. Ya mungkin untuk pengembangan. Di sini tetep, pengembangannya bisa saja kalau partner-nya meminta jumlah produksi yang gede ya kalau di sini masih ada lahan bisa. Kalau endak bisa juga dibangun di Subang," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga memamerkan peluru buatan PT Pindad.
Menurutnya, saat kunjungan ke luar negeri, negara asing kerap menanyainya soal peluru tersebut.
Baca juga: Kala Gibran Tiru Pidato Jokowi di Hadapan Ganjar, Prabowo, dan Erick Thohir
"Hari ini saya datang ke Pindad bersama dengan Menteri Pertahanan Pak Prabowo dan juga Pak Erick Thohir Menteri BUMN untuk melihat prospek dari produk-produk yang diproduksi Pindad," jelas Jokowi.
"Karena di setiap kunjungan saya ke negara lain mereka selalu menanyakan mengenai, yang berkaitan dengan barang ini. Peluru," tuturnya.
Jokowi melanjutkan, saat ini dunia memang sedang kekurangan peluru. Di sisi lain, PT Pindad sudah mampu meningkatkan produksi peluru.
Menurut Kepala Negara, sebelum pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN), PT Pindad mampu memproduksi sebanyak 275 juta peluru.
Baca juga: Ditanya Soal Capres Pilihan Jokowi, Begini Jawaban Luhut
"Setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar produksinya meningkat jadi 415 juta peluru. Hampir dua kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan," ungkap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.