Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Yakin Suara Ganjar Terus Naik, Ungkit Dukungan Gibran dan Jokowi

Kompas.com - 24/07/2023, 15:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengaku, partainya tak ambil pusing dengan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo yang belakangan disalip Prabowo Subianto.

Sebaliknya, Said optimistis bahwa elektabilitas Ganjar akan kembali meningkat dalam waktu dekat.

Keyakinan itu didasari sejumlah hal, salah satunya partai politik pengusung Ganjar yang mulai bergerak ke akar rumput.

"Kami yakin elektabilitas Mas Ganjar akan semakin naik karena mesin beberapa partai pengusung selain PPP, Hanura, dan Perindo sudah mulai bergerak," kata Said kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Survei Indikator: Dibandingkan Prabowo, Ganjar Dinilai Lebih Mampu Lanjutkan Kerja Jokowi

Selain itu, putra Presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mulai bergerak menggalang dukungan untuk Ganjar. Misalnya, Gibran yang ikut dalam kegiatan blusukan Ganjar ke Pasar Citeureup, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Menurut dia, dengan Gibran turun ke lapangan, Ganjar mendapatkan kekuatan dari internal.

"Kita akui atau tidak, peran Mas Gibran melalui jaringan dan sumber daya yang dimilikinya akan memberikan kekuatan baru buat Mas Ganjar," yakin Said.

Di sisi lain, Said mengeklaim, Jokowi kian memberikan sinyal dukungan untuk membantu pemenangan Ganjar. Salah satu indikasinya adalah pakaian kampanye Ganjar bermotif garis hitam putih yang dipilihkan Jokwoi.

Baca juga: Survei Indikator: Ganjar-Erick Unggul di Semua Simulasi Pasangan Pilpres, Kalahkan Prabowo dan Anies

Belum lagi, imbuh Said, Jokowi meminta tim tujuh sebagai penghubung untuk membantu pemenangan Ganjar.

"Keyakinan kami, dukungan Presiden Jokowi akan semakin besar perannya buat Mas Ganjar, apalagi sejak awal Presiden Jokowi-lah yang menyodorkan nama Ganjar Pranowo ke Ibu Ketua Umum," ujar Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menambahkan, PDI-P dan parpol pengusung Ganjar yang lain berhati-hati dalam menentukan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres). Sebab, sosok itu akan menentukan dalam menentukan elektabilitas Ganjar kelak.

"Sehingga penentuan bacawapres menjadi momentum politik yang krusial, khususnya dalam menentukan peta politik ke depan," tutur Said.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar

Sebagai informasi, hasil Survei Indikator Politik Indonesia menyebut bacapres Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, keunggulan Prabowo pihaknya temukan dari sejumlah simulasi dalam survei yang digelar 20-24 Juni 2023.

Dalam simulasi 34 nama semi terbuka misalnya, Prabowo menempati urutan teratas dengan elektabilitas 31,6 persen, dibayangi Ganjar 31,4 persen.

“Pak Prabowo masih unggul meskipun keunggulannya juga tidak terlalu dibanding Mas Ganjar,” kata Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (23/7/2023).

Sementara Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, bakal capres lainnya, Anies Baswedan, tertinggal cukup jauh.

Baca juga: Survei Indikator: Pemilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 Mayoritas Pilih Ganjar

Berada di urutan ketiga, Anies meraup 17,6 persen suara. Sementara di urutan keempat terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4 persen, Erick Thohir 1 persen, dan Mahfud MD 0,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com