Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin "Grasah-grusuh" soal Cawapres Anies, AHY: Ada yang Deklarasi Cepat-cepat, tetapi Bubar Juga

Kompas.com - 15/07/2023, 11:07 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak ingin Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dengan serampangan.

Meski terus mendesak deklarasi pendamping Anies Baswedan segera dilakukan, ia ingin keputusan itu diambil dengan pertimbangan yang matang.

“Jadi harapan saya, memang segera, tapi juga matang. Bukan segera, tapi grasah-grusuh, akhirnya enggak tahu juga,” sebut AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: AHY Klaim Anies Sependapat dengan Demokrat, Ingin Deklarasi Bacawapres dalam Waktu Dekat

AHY tak ingin langkah KPP memperjuangkan kemenangan pada Pemilu 2024 terganjal karena momentum pengumuman bacawapres.

Ia lantas menyinggung sejumlah pihak yang lebih dulu membentuk koalisi, tetapi saat ini juga tak memiliki arah yang jelas menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Waktu itu juga ada yang mendeklarasikan cepat-cepat, paham maksud saya ya, tapi begitu terjadi, setelah itu bubar paling cepat juga,” kata dia.

AHY meyakini, jika proses politik di KPP sudah berjalan optimal, tak ada yang perlu diragukan untuk mengumumkan siapa figur yang dipilih Anies sebagai bakal calon RI-2.

Ia menuturkan, kematangan koalisi bisa membuat berbagai strategi pemenangan bisa segera diimplementasikan.

Baca juga: AHY Mengaku Hubungan dengan Yenny Wahid Tak Terganggu Isu Penentuan Cawapres Anies Baswedan

“Sehingga begitu pencet tombol (deklarasi bacapres-bacawapres), jangankan hari berikutnya, menit berikutnya ya kita sudah punya sasaran, punya target, strategi, taktik, dan pasukan yang sudah siap untuk menjalankan itu semua,” imbuh dia.

Saat ini, sejumlah koalisi parpol tengah memburu siapa pihak yang bisa menjadi pendamping bacapresnya masing-masing.

PDI-P, misalnya, mempertimbangkan 10 nama untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

Adapun KPP juga belum menyampaikan pada publik siapa yang akan berpasangan dengan Anies pada Pilpres 2024.

Hanya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang masih gamang soal langkah politiknya. Pasalnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menjajaki kerja sama politik dengan PDI-P karena sama-sama mendukung Ganjar.

Baca juga: AHY Merasa Anies Tak Perlu Tunggu Capres Lain Umumkan Cawapres: Karena Tidak Mengubah Keadaan

Di sisi lain, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan langkahnya jelang kontestasi elektoral mendatang. Sampai saat ini Golkar masih ingin mendorong Airlangga Hartarto untuk menjadi bacapres atau bacawapres.

Sedangkan PAN membuka opsi untuk bekerja sama dengan PDI-P untuk mendukung Ganjar atau merapat ke poros Kertanegara guna mendorong agar Prabowo Subianto memenangkan pilpres.

PAN ingin merapat ke salah satu poros yang sudah sepakat untuk memasangkan bacapresnya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

KIB sendiri merupakan koalisi parpol yang pertama kali dibentuk untuk menjajaki Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com