Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Akui Sudah Sodorkan Nama Erick Thohir ke Megawati dan Prabowo

Kompas.com - 13/07/2023, 08:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengakui bahwa partainya sudah menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo.

Eddy mengatakan, tawaran itu disampaikan PAN ketika bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maupun Prabowo pada beberapa waktu lalu.

"Dalam pertemuan yang baik dan produktif dengan Ibu Megawati dan teman-teman dari PDI-P, kami sampaikan bahwa kita menawarkan Pak Erick Thohir sebagai cawapresnya," kata Eddy dalam acara Satu Meja Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

"Begitu juga ketika kita bertemu dengan Pak Prabowo, teman-teman Gerindra, kami juga sampaikan hal yang sama," imbuh dia.

Baca juga: Soal Nasib KIB, PPP Tunggu Golkar dan PAN Ikut Gabung Usung Ganjar

Eddy mengeklaim bahwa partainya konsisten mendorong Erick sebagai cawapres sejak tahun lalu, ketika partai lainnya masih membahas calon presiden.

Ia pun mengaku tidak masalah bakal mengusung Ganjar atau Prabowo sebagai capres, asalkan Erick menjadi cawapresnya.

Eddy meyakini, Erick punya peluang untuk dipinang sebagai cawapres bila melihat elektabilitasnya yang terus meningkat dalam beberapa waktu belakangan.

"Jadi menurut kami ya ini bukan sesuatu yang hampa yang kita bawa dan kita tawarkan kepada teman-teman bakal capres lainnya," kata Eddy.

Baca juga: Soal Terima Silaturahmi PDI-P, PAN: Insya Allah jika Cocok Waktunya Bulan Ini

Ia berharap, PDI-P dan Gerindra akan memberikan respons baik dalam waktu dekat terkait tawaran menjadikan Erick sebagai cawapres Ganjar dan Prabowo.

Sebelumnya, Erick menyampaikan apresiasi kepada PAN karena telah mendorongnya untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun, ia tak mau berandai-andai, apakah ia akan menjadi pasangan Ganjar atau Prabowo.

Sebab, menurut dia, PAN belum menentukan arah koalisinya, antara merapat ke Gerindra atau PDI Perjuangan.

Baca juga: Sekjen PAN Janji Biayai Pemulangan TKW Cianjur yang Dijadikan Budak Seks di Dubai

Ia mengingatkan, PAN juga masih bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Jadi menurut saya terlalu dini apakah KIB semua pindah ke PDI-P atau KIB pindah ke Gerindra ya bisa-bisa saja, ya kan itu masih menjadi koalisi kan," ujar Erick di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas Keluhkan Pimpinan KPK Kerap Komentari Perkara Etik, Sebut Tak Elok

Dewas Keluhkan Pimpinan KPK Kerap Komentari Perkara Etik, Sebut Tak Elok

Nasional
Harap Prabowo Perbaiki soal Hukum, Mahfud: Kalau Tidak, Berlaku Hukum Rimba

Harap Prabowo Perbaiki soal Hukum, Mahfud: Kalau Tidak, Berlaku Hukum Rimba

Nasional
Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...

Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...

Nasional
Kata Kejagung soal 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Lintasi Kantor Jampidsus

Kata Kejagung soal "Drone" Ditembak Jatuh Usai Lintasi Kantor Jampidsus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasto Dibelit 2 Perkara Hukum | UU KIA dan Angin Segar Cuti Ibu Melahirkan 6 Bulan

[POPULER NASIONAL] Hasto Dibelit 2 Perkara Hukum | UU KIA dan Angin Segar Cuti Ibu Melahirkan 6 Bulan

Nasional
Tanggal 9 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Kuasa Hukum Pegi Surati Kapolri, Desak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Janji Revisi UU Polri Dibahas Terbuka, Komisi III: Jangan Terlalu Curiga

Nasional
Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Dampingi Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN, Zulhas: Ikhtiar Pemerintah Percepat Pembangunan

Nasional
Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Sebut Putusan MA Cacat Hukum, Mahfud: Cacat Moral Aja Tak Usah Dilaksanakan, apalagi Ini

Nasional
Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan 'Duet' di Pilkada DKJ

Lari Pagi Bersama, Zita Anjani dan Sandiaga Uno Disebut Akan "Duet" di Pilkada DKJ

Nasional
Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Gaspol! Hari Ini Ft Feri Amsari: Putusan MA, Kartu Sakti Kaesang ke Pilkada DKI?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com