Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Nasib KIB, PPP Tunggu Golkar dan PAN Ikut Gabung Usung Ganjar

Kompas.com - 13/07/2023, 05:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengaku belum bisa menyimpulkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah bubar lantaran PPP sudah bekerja sama politik dengan PDI-P mengusung Ganjar Pranowo.

Soal nasib KIB, kata dia, PPP masih menunggu keputusan dua rekan partai politiknya, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar dalam mendukung sosok bakal calon presiden (bacapres).

"Saya kira menjadi sangat penting untuk ditunggu teman-teman yang ada di KIB, ini bisa berlabuh di satu calon presiden yaitu Pak Ganjar Pranowo," kata Arwani dalam acara Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (12/7/2023) malam.

Baca juga: Sudah Kerja Sama dengan PPP, PDI-P Akui Terus Komunikasi ke Lima Parpol Parlemen Ini

Arwani menegaskan, KIB hingga kini masih ada. Hal ini ditunjukkan dengan komunikasi yang terus berjalan antar partai KIB.

Dalam komunikasi itu, diakui Arwani bahwa PAN turut mempertimbangkan untuk mendukung pencapresan Ganjar.

"Sejauh teman-teman yang ada di KIB dan alhamdulillah komunikasi juga masih berjalan dengan baik. Misalnya PAN, yang juga sudah menyampaikan dalam beberapa kesempatan, pilihannya salah satunya ke Pak Ganjar ya, waktu itu. Juga komunikasi yang terbangun baik dengan Golkar," jelasnya.

Baca juga: Soal KIB, Waketum Golkar: Sekarang Sudah Mulai Rugi karena PPP Kabur

Arwani juga menjelaskan bahwa jika akhirnya PPP tak bersama dengan Golkar dan PAN di KIB, maka hal itu bukan berarti partai berlambang Kabah ini meninggalkan mereka.

Ia mengingatkan bahwa koalisi gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon (paslon) pada pilpres dijamin oleh konstitusi.

"Tidak ada misalnya, saling meninggalkan. Jadi, kalau sudah perintah konstitusi, maka, menang kalah saya kira itu bagian komitmen pengabdian kita kepada bangsa dan negara," tutur Arwani.

Perlu diketahui, PPP sudah membangun kerja sama politik dengan PDI-P untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Baca juga: Soal Golkar Wacanakan Bentuk Poros Baru, PPP Sebut Sudah Bersama PDI-P Usung Ganjar

Namun di sisi lain, PPP juga masih menjaga komunikasi dan belum menyatakan bahwa KIB sudah bubar.

Adapun KIB merupakan koalisi yang dibentuk PPP bersama PAN dan Golkar pada Juni tahun lalu.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy juga pernah mengungkap potensi bubarnya KIB.

Menurutnya, KIB dipastikan akan bubar jika sudah tidak saling sepaham terkait pengusungan calon presiden maupun calon wakil presiden.

Baca juga: PPP Wacanakan Koalisi Besar Usung Ganjar, PAN: Jika Beda Pilihan, KIB Tinggal Pusara

"Nah tentu kalau dilihat di situ, selalu saya katakan apakah KIB itu bubar atau tidak, kapan KIB ini akan bubar? KIB akan bubar atau auto bubar, mana kala Golkar atau PAN tidak mengikuti PPP," kata Rommy dalam acara Gaspol! Kompas.com, yang ditayangkan di YouTube, Rabu (10/5/2023) malam.

Meski demikian, Rommy mengaku optimistis salah satu parpol di KIB akan ikut bergabung dengan PPP mengusung Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com