Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Gelar Operasi Patuh 2023, Harap Angka Pelanggaran dan Kecelakaan Menurun

Kompas.com - 11/07/2023, 17:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar Operasi Patuh selama periode 10 Juli sampai 23 Juli 2023.

Operasi tersebut digelar berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1462/VII/OPS.1.3./2023.

"Operasi Patuh 2023 mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 23 Juli 2023 dengan tema Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).

Menurut Ramadhan, tujuan adanya pelaksanaan tersebut agar menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, dan angka fatalitas korban kecelakaan.

"Serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2023, Polisi Lalu Lintas Disebar di Jalur Protokol Jakarta

Ramadhan lantas mengungkapkan, tujuh prioritas yang masuk dalam katagori pelanggar dalam Operasi Patuh 2023. Di antaranya menggunakan ponsel saat berkendara.

Kemudian, orang yang mengemudikan kendaraan bermotor tetapi masih dibawah umur. Lalu, mengemudikan sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

Selanjutnya, orang yang mengemudikan sepeda motor tidak menggunakan helm SNI dan mengemudikan kendaraan roda empat tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman, serta mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol.

Kemudian, orang yang mengemudikan kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan dan melebihi muatan atau over loading.

Baca juga: Ini Tujuan Polisi Gelar Operasi Patuh 2023

Ramadhan mengatakan, kegiatan operasi ini melibatkan sebanyak 24.213 personel Polri dari seluruh wilayah Indonesia.

Ia mengungkapkan, jumlah masyarakat yang sudah ditilang pada 10 Juli 2023 mencapai 15.588 pelanggar.

"Tanggal 10 Juli 2023, total jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas baik ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan tilang manual sebanyak 15.588, dan jumlah teguran sebanyak 58.146," kata Ramadhan.

Adapun tiga pelanggaran terbanyak oleh kendaraan roda dua adalah:

  • 8.916 pelanggar tidak menggunakan helm SNI
  • 1.882 melawan arus
  • 806 pelanggar berboncengan lebih dari satu orang

Sementara tiga pelanggaran terbanyak oleh kendaraan roda empat yaitu:

  • 1.952 pelanggaran terkait tidak menggunakan safety belt
  • 528 pelanggar terkait melebihi muatan
  • 330 pelanggar melawan arus.

Baca juga: Tidak Semua Pelanggar Lalin Langsung Ditilang pada Operasi Patuh 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com