Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Ketum Golkar Digoyang, Bamsoet: Saya Senada dengan Pak Airlangga

Kompas.com - 10/07/2023, 20:29 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo enggan berkomentar banyak ketika ditanya soal isu bakal diadakannya Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tahun 2023.

Sebelumnya, wacana itu dihembuskan oleh Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam pada awak media, Minggu (9/7/2023).

Ridwan menyebut para anggota Dewan Pakar menggelar rapat untuk mengevaluasi hasil Munas Golkar 2019 yang menetapkan Airlangga sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya senada dengan Pak Airlangga (tidak ada rencana munas),” ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Dewan Pakar Golkar Gelar Rapat, Munas yang Tetapkan Airlangga Capres Dievaluasi

Ia tidak menjawab dengan pasti ketika ditanya apakah mengetahui langkah politik dari para Dewan Pakar Golkar yang ingin mengubah hasil Munas 2019 tersebut.

Termasuk, membuka ruang untuk mengganti Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar.

“Itu adalah domain dewan pakar,” ucap Bamsoet kemudian pergi meninggalkan para wartawan.

Baca juga: Airlangga Klaim Tak Ada Rencana Munaslub Golkar untuk Dongkel Dirinya

Adapun, ditemui di Istana Kepresidenan Airlangga, menepis kabar ada pergerakan di internal Golkar untuk menggulingkannya dari jabatan ketua umum.

Menurutnya, rapat dewan pakar tidak membahas soal rencana pergantian pucuk pimpinan partai beringin.

"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," sebut Airlangga.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum menentukan langkah politik untuk menghadapi Pilpres 2024.

“Tunggu dulu, sabar, sabar menanti,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com