Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, 6.961 Jemaah Haji Indonesia Mulai Terbang Kembali ke Indonesia

Kompas.com - 04/07/2023, 17:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, sebanyak 6.961 jemaah haji Indonesia mulai terbang kembali ke Indonesia. Jemaah tersebut terdiri dari 18 kelompok terbang (kloter).

Diketahui, mulai 4 Juli 2023, jemaah gelombang I yang telah menyelesaikan rangkaian Tawaf Ifadah dan Tawaf Wada memang meninggalkan Tanah Suci lebih dahulu untuk kembali ke Tanah Air.

"Sebanyak 6.961 jemaah atau 18 kelompok terbang (kloter) akan diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah," kata Koordinator MCH PPIH Pusat, Dodo Murtado, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Besok, Asrama Haji Banten Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kota Tangerang

Dodo menyampaikan, sejumlah debarkasi telah bersiap menyambut kedatangan pertama jemaah haji dari Tanah Suci.

Nantinya usai tiba di bandara di Indonesia, akan ada pemantauan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kepada jemaah haji Indonesia.

Selanjutnya, jemaah akan digiring naik bus sesuai rombongannya menuju asrama haji. Kemudian setiba di asrama, setelah proses imigrasi, jemaah akan menerima air zamzam dan koper.

"Setelahnya jemaah dapat kembali ke rumah dijemput keluarga masing-masing. Karenanya, para penjemput agar menunggu di asrama haji atau di sebagian debarkasi, keluarga menjemput di kantor pemerintah daerah kabupaten/kota," ucap Dodo.

Lebih lanjut Dodo kembali mengingatkan jemaah agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam kopernya.

Sesuai aturan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu barang yang mudah terbakar/ meledak; senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol; serta cairan melebihi 100 mililiter.

"Lalu, uang lebih dari Rp 100 juta atau 25.000 SAR, dan air Zamzam," jelas Dodo.

Baca juga: Menaikkan Daya Tawar Diplomasi Haji

Sebagai informasi, fase kepulangan jemaah dimulai pada hari ini, Selasa (4/7/2023). Dua hari sebelum fase kepulangan, ada proses penimbangan bagasi jemaah di hotel masing-masing.

Lalu, dilanjutkan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview untuk mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.

Berikut ini rincian kelompok terbang (kloter) yang akan pulang ke Indonesia pada 4 Juli 2023.

1) Debarkasi Batam (BTH) 1 sebanyak 374 orang;

2) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 4 sebanyak 374 orang;

3) Debarkasi Surabaya (SUB) 1 sebanyak 450 orang;

4) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 1 sebanyak 400 orang;

5) Debarkasi Surabaya (SUB) 2 sebanyak 450 orang;

6) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 2 sebanyak 480 orang;

7) Debarkasi Surabaya (SUB) 3 sebanyak 450 orang;

Baca juga: [POPULER NASIONAL] 3 Solusi Polemik Al Zaytun | Menag Marah soal Makanan Jemaah Haji

8) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 1 sebanyak 393 orang;

9) Debarkasi Medan (KNO) 1 sebanyak 360 orang;

10) Debarkasi Aceh (BTJ) 1 sebanyak 393 orang;

11) Debarkasi Solo (SOC) 1 sebanyak 360 orang;

12) Debarkasi Makassar (UPG) 1 sebanyak 393 orang;

13) Debarkasi Batam (BTH) 2 sebanyak 374 orang;

14) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 2 sebanyak 393 orang;

15) Debarkasi Solo (SOC) 2 sebanyak 360 orang;

16) Debarkasi Solo (SOC) 3 sebanyak 360 orang;

17) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 3 sebanyak 393 orang, dan;

18) Debarkasi Batam (BTH) 3 sebanyak 374 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com