Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Mardiono, Dikritik Banyak Pihak karena Sandiaga Uno Dianggap Berpotensi Rebut Posisi Ketum PPP

Kompas.com - 03/07/2023, 22:58 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengungkapkan, dirinya mendapat kritik dari banyak pihak karena menerima Sandiaga Uno menjadi kadernya.

Alasannya, Sandiaga dianggap berpotensi menjadi pesaing Mardiono untuk menduduki jabatan ketua umum.

“Saya banyak yang mengkritik,’Pak Ketum apa enggak khawatir nanti Pak Sandi kemudian menjadi pesaing Pak Ketum?’” cerita Mardiono dalam acara Pendidikan Kader Nasional Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), yang merupakan organisasi sayap PPP, yang bergerak di kalangan anak muda, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023) malam.

Baca juga: Sebut Ganjar The Next President, Sandiaga: Itu adalah Doa

Namun demikian, Mardiono menyatakan bakal bersikap fair dan membuka persaingan politik jika suatu saat harus bersaing dengan Sandiaga untuk menjadi pimpinan partai berlambang kabah itu.

Ia pun mengaku tak khawatir dengan kontentestan lain yang bakal muncul.

“Jadi kalau sekarang baru Pak Sandi, kalau bisa lima lagi yang menjadi pesaing saya,” ucap dia.

Mardiono mengatakan, PPP ingin menerapkan politik yang sehat, dilandasi dengan proses kaderisasi yang baik.

“Politik yang dilandasi dengan perjuangan, bukan semata-mata untuk kepentingan,” kata dia.

Maka dari itu, ia menyebutkan bahwa proses mendapatkan Sandiaga untuk bergabung tak dilakukan dalam waktu singkat.

Baca juga: Pose Salam Metal Bareng Sejumlah Kader PDI-P, Sandiaga Uno: Ini Wonderful Indonesia

Upaya mendekati Sandiaga telah dilakukan Mardiono sejak ia terpilih menjadi Plt Ketua Umum, menggeser Ketua Umum PPP sebelumnya, Suharso Monoarfa pada 5 September 2022.

“Karena itu, sebelum Pak Sandi masuk PPP kita pelonco dulu, kita ospek dulu. Lama sebenarnya (prosesnya) Pak Sandi,” imbuh dia.

Diketahui Sandiaga saat ini telah menjadi kader partai berlambang kabah tersebut.

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP pada 17 Juni 2023, menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai.

Selain itu, forum yang sama juga menunjuk Sandiaga sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo yang merupakan bakal calon presiden (bacapres) PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com