Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Baleg DPR Ruwet Hitung Kenaikan Persentase Dana Desa agar Capai Rp 2 Miliar Per Desa

Kompas.com - 03/07/2023, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang Desa pada Senin (3/7/2023) terkesan ruwet, bahkan sejak awal baru dimulai.

Hal ini terlihat karena rapat membahas soal hitung-hitungan agar kenaikan dana desa mencapai minimal Rp 2 miliar.

Bahkan, Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas terlihat menggunakan kalkulator untuk menghitung saat menyusun kenaikan dana desa yang diusulkan.

"Ini terpaksa kita harus pakai kalkulator ini," kata Supratman yang langsung merogoh gawainya untuk membuka aplikasi kalkulator, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin.

Baca juga: Soal Dana Desa, PKS: Beberapa Desa Ada yang Sudah Dapat di Atas Rp 2 Miliar

Politikus Partai Gerindra ini mengaku sudah mencoba mengambil contoh bahwa kenaikan dana desa tidak akan mencapai angka Rp 2 miliar.

Supratman mengambil contoh besaran dana transfer daerah jika dikalikan 15 persen untuk diterima di setiap desa.

Hasilnya, tidak ada satu pun desa yang akhirnya memperoleh dana sebanyak Rp 2 miliar.

"Katakanlah seperti di Banyumas. Saya ambil contoh Banyumas. Jumlah desa di Banyumas itu kurang lebih 301 desa. Saya enggak tahu kalau ada perkembangan, karena ini datanya mungkin 2022 atau 2023, dana transfer daerah keseluruhan yang diterima itu Rp 2,4 triliun," ujarnya.

"Kalau 15 persen, dari Rp 2,4 triliun itu, maka itu hanya, sebentar, saya coba dikalkulator dulu. Ini gambaran saja, Rp 2,4 triliun kali 15 persen, (hasilnya) Rp 360 miliar. Totalnya, kalau 15 persen. Sekarang, kalau kita bagi dalam 301 desa, satu desa itu hanya mendapatkan Rp 1.196.013.289 juta. Jadi kecil sekali kenaikannya dari yang ada Rp 1 miliar sekarang," katanya lagi.

Baca juga: Revisi UU Desa, Baleg DPR Usulkan Dana Desa Jadi Rp 2 Miliar per Desa

Selain Banyumas, Supratman juga mencontohkan desa-desa di Kabupaten Brebes.

Menurut dia, Kabupaten Brebes memiliki dana transfer daerah Rp 3,4 triliun dengan jumlah desa 292.

"Kali 15 persen, sama dengan Rp 510 miliar. Kalau ini dibagi 292 (desa), (hasilnya) Rp 1,7 miliar. Ya kan? Belum memenuhi harapan kita, untuk peningkatan dana desa sebesar Rp 2 miliar," ujar Supratman.

Ia kemudian turut mencontohkan desa-desa di daerah pemilihannya, yaitu Sulawesi Tengah.

Salah satu yang dicontohkan yaitu Kabupaten Toli-toli dengan dana transfer daerah yang diterima sekitar Rp 936 miliar.

Baca juga: Fraksi Demokrat Sepakat Dana Desa Ditambah, tapi Besarannya Tergantung Wilayah dan Jumlah Warga

Supratman mengungkapkan, ada 103 desa di Kabupaten tersebut. Jika menggunakan metode dikalikan 15 persen, dan dibagi ke 103 desa, maka hasilnya tidak lebih dari Rp 1,3 miliar yang diterima per desa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com