Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Lampu Kuning untuk Ganjar Pranowo

Kompas.com - 26/06/2023, 13:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERGERAKAN elektabilitas politik para calon presiden terlihat cukup dinamis dalam dua bulan terakhir. Prabowo Subianto mulai menggeser posisi Ganjar Pranowo dalam survei-survei di bulan Mei dan Juni 2023 justru setelah Ganjar secara resmi dicalonkan oleh PDIP.

Hasil survei LSI Denny JA, Indobarometer, dan beberapa lembaga survei lainnya, menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto berada pada posisi teratas.

Hanya survei SMRC yang menunjukkan keunggulan elektabiltas Ganjar Pranowo dibanding Prabowo Subianto.

Survei LSI Denny JA mencoba menyoroti arah suara pendukung para mantan presiden Indonesia. Prabowo mendapat suara tertinggi dari pendukung Suharto, Gus Dur, dan Jokowi.

Sementara itu, Ganjar Pranowo memenangkan suara pendukung Sukarno dan Megawati. Dan Anies Baswedan mendapat dukungan tertinggi dari pendukung BJ Habibie dan SBY.

Sementara survei Litbang Kompas bulan Mei 2023 menyoroti arah dukungan kaum Nahdliyin, yang juga menempatkan Prabowo pada posisi teratas.

Elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen, naik sekitar 7 persen dibanding hasil survei Januari 2023.

Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen. Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen.

Pada awal bulan Juni 2023, Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei simulasi tiga nama, yang juga menempatkan Prabowo di posisi teratas.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Prabowo Subianto memperoleh angka 38 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan angka 34,2 persen, lalu Anies Baswedan dengan raihan angka 18,9 persen.

Hanya hasil survei SMRC yang menunjukkan bahwa Ganjar lebih unggul ketimbang Prabowo. Itupun segmen pemilih yang disurvei oleh SMRC agak "segmented" alias di kalangan yang agak terbatas, yakni hanya kalangan terdidik yang memiliki akses pada sumber-sumber informasi.

Pada Senin (5/6/2023), SMRC merilis hasil survei bertajuk "Kualitas Popularitas dan Elektabilitas Bacapres di Pemilih Kritis" yang dilakukan pada 30-31 Mei 2023 melalui saluran telepon.

Hasilnya, di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Ganjar Pranowo tercatat paling tinggi, yakni 37,9 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto sebesar 33,5 persen, dan Anies Baswedan sebesar 19,2 persen.

Dari total sampel yang disurvei oleh SMRC, terdapat sekitar 9,4 persen yang belum menentukan pilihan.

Hasil survei beberapa lembaga survei dua bulan terakhir ini menyisakan catatan penting, terutama untuk capres Ganjar Pranowo yang sedari tahun lalu justru sering bertengger di posisi teratas.

Agak aneh memang, justru setelah Ganjar secara resmi mendapatkan dukungan resmi dari PDIP, tingkat elektabilitasnya dilewati oleh Prabowo Subianto.

Pertama, jika berkaca pada hasil survei LSI Denny JA terlihat jelas bahwa Ganjar belum berhasil mengonsolidasikan dukungan dari para pendukung Jokowi.

Bahkan hingga hari ini, relawan sekelas Projo belum juga menentukan arah dukungannya. Pun setelah Ganjar mendapat mandat resmi dari PDIP, Projo masih cawe-cawe mengurus Musra (musyawarah rakyat) untuk mendapatkan nama yang akan mereka dukung (sesuai arahan Jokowi).

Sebagaimana diketahui, suara pendukung Jokowi tidak saja berasal dari simpatisan PDIP. Jadi saat Ganjar berhasil mengantongi dukungan resmi dari PDIP, tidak berarti urusan selesai.

Ganjar masih membutuhkan upaya ekstra untuk meraih simpati dari barisan pendukung Jokowi yang berlatar politik non PDIP.

Saya menduga, upaya untuk menggiring suara pendukung Jokowi bukanlah upaya mudah mengingat Jokowi belum juga menyatakan dukungan resminya kepada salah satu pihak baik Prabowo maupun Ganjar.

Apalagi santer dikabarkan bahwa ada kemungkinan Jokowi bermain dua kaki, satu kaki diletakkan di kandidat yang didukung PDIP, sementara satu lagi diletakkan di Hambalang.

Faktanya, ambiguitas sikap politik Jokowi ini ternyata dikapitalisasi secara maksimal oleh Prabowo Subianto.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com