Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Harta Kekayaan Irjen Agung Setya Imam Effendi, Kapolda Baru Sumut

Kompas.com - 26/06/2023, 12:05 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Effendi ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Sumatera Utara (Sumut).

Agung menggantikan Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang dipromosikan sebagai perwira tinggi (Pati) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.

Promosi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia (TR) Nomor: ST/1394/VI/KEP/2023 yang ditandatangani Kapolri pada 24 Juni 2023.

Baca juga: Mutasi Polri: 4 Pati di Mabes Polri, 3 Kapolda, dan 6 Wakapolda Diganti

Berkarier selama puluhan tahun di kepolisian, Agung tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Berikut profil Irjen Agung Setya Imam Effendi:

Profil Agung Setya Imam Effendi

Irjen Agung Setya Imam Effendi lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 8 Maret 1967, itu satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.

Agung telah malang melintang berkiprah di Korps Bhayangkara. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Bengkulu. Lalu, sebagai Kanit III Dit II/ Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tahun 2010, dan Kasubdit III Dirtipideksus Bareskrim Polri tahun 2011.

Baca juga: Kapolri Tunjuk Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri

Dari situ, karier Agung semakin menanjak. Dia pernah menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri pada 2014, lalu Wakil Direktur Pideksus Bareskrim Polri, kemudian tahun 2016 menjadi Direktur Pideksus Bareskrim Polri.

Tahun 2018, Agung ditunjuk sebagai Deputi VI Bidang Intelijen Siber Badan Intelijen Negara (BIN). Setahun setelahnya, dia dipromosikan sebagai Kapolda Riau.

Selanjutnya, tahun 2021, Agung dimutasi menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Lalu, tepat 24 Juni 2023, jenderal bintang satu itu dipromosikan sebagai Kapolda Sumatera Utara.

Harta kekayaan

Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Agung punya harta senilai Rp 1,6 miliar.

Dilihat dari situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah itu di antaranya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 311.769.000. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di sejumlah daerah di Kota Salatiga dan Kota Bengkulu.

Selain itu, Agung juga tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp 271.000.000. Perinciannya, satu unit mobil Honda Freed tahun 2015 seharga Rp 140 juta.

Lalu, mobil VL Micro/Minibus tahun 2015 seharga Rp 50 juta, motor Piaggio Scooter tahun 2015 senilai Rp 5 juta, dan motor Honda Revo seharga Rp 6 juta.

Alat transportasi lainnya yang dimiliki Agung yakni sepeda S Works tahun 2022 seharga Rp 70 juta.

Periwra tinggi Polri itu juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 263.500.000, lalu kas dan setara kas senilai Rp 783.751.935.

Dengan perincian tersebut, total harta kekayaan Irjen Agung sebesar Rp 1.630.020.935.

Baca juga: Kapolri Tunjuk Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Suntana Jadi Kabaintelkam

Dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan setahun sebelumnya pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Agung naik sekitar Rp 200 juta. Saat itu, Agung mencatatkan LHKPN sebesar Rp 1.431.000.935.

Sementara, pada LHKPN periode 31 Desember 2019, harta kekayaan Agung sebanyak Rp 1.288.857.146.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com