JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa tutup usia di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta, Sabtu (25/6/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebelum meninggal, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menderita sakit.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Desmond menderita sakit yang sudah cukup lama.
"Beliau memang sudah lama menderita sakit, tapi semangat hidup yang tinggi, semangat hidup yang kuat menyebabkan sakitnya tidak dirasakan begitu rupa, tapi sudah lama sakit beliau, ya berbagai macam penyakit," kata Muzani di rumah duka Jalan Saco 1 Nomor 1 RT 01 RW 04, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.
Baca juga: Kenang Desmond J Mahesa, Jazilul Fawaid: Politisi Langka, Berani Ngomong Apa Adanya
Muzani menyebutkan, meninggalnya Desmond sempat membuat ia kaget, meskipun sahabatnya itu memang sering bolak-balik ke rumah sakit.
"Saya kira kita semua paham bahwa beliau sering keluar rumah sakit, tapi ini meskipun begitu ini adalah sebuah kabar yang mengagetkan atas wafatnya Beliau," ucap Muzani.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto turut melayat rumah duka yang berada di kawasan Ragunan itu.
Mengenakan kemeja putih dan berkopiah hitam, Menteri Pertahanan itu langsung bersalaman dengan para pelayat lainnya begitu tiba di lokasi.
Prabowo kemudian langsung menghampiri almarhum Desmond yang disemayamkan di ruang tamu.
Baca juga: Setelah Ganjar Pergi, Menhan Prabowo Melayat ke Rumah Duka Desmond
Di lokasi, Prabowo mengaku menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian Desmond, seorang aktivis yang ikut membesarkan Partai Gerindra.
"Dari awal, 15 tahun sosok aktivis sangat besar bekerja untuk membangun Gerindra, saya sudah bertemu keluarganya menyampaikan belasungkawa, demikian yah," kata Prabowo kepada awak media.
Prabowo berharap, keluarga yang ditinggalkan agar tabah.
"Mudah-mudahan mereka tabah," ucap Prabowo yang kemudian pergi meninggalkan rumah duka.
Muzani mengatakan, Desmond merupakan salah satu kader terbaik Gerindra. Oleh karena itu, Desmond diberi kepercayaan untuk menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR sekaligus Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR.
"Beliau sering memberikan pandangan-pandangan yang konstruktif dan kritis dalam berbagai macam kebijakan kenegaraan," tutur Muzani, dikutip dari Kompas.id.
Menurut Muzani, Desmond sangat mencintai partainya, masyarakat, dan bangsa.
Selama menjadi politikus, almarhum sangat konsisten terhadap proses demokrasi.
Kedekatannya dengan pemilih dan partai tersebut bahkan mampu mengantarkan Desmond menjadi anggota DPR tiga periode sejak 1999-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
"Desmond sering memberikan pandangan-pandangan yang konstruktif kepada generasi juniornya, terutama kepada para aktivis agar menjalani masa aktivisnya dengan baik, melatih diri, dan terus menempa diri menjadi calon pemimpin masa depan," kata Muzani.
Sebelum terjun ke politik praktis, Desmond dikenal sebagai aktivis pro demokrasi yang turut mendorong reformasi 1998.
Dikutip dari laman Fraksi Gerindra, Desmond mulai dikenal publik setelah menjadi salah satu korban penculikan pada 1997/1998.
Desmond tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.