Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kepsek Teriaki Moeldoko "Kamu Lagi Kamu Lagi" karena Ditangkap Kondektur Kereta

Kompas.com - 24/06/2023, 12:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menceritakan momen dirinya kerap ditangkap oleh kondektur kereta ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Sebab, dirinya kerap menaiki kereta secara gratis karena tidak mampu membayar.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko dalam program Gaspol yang  disiarkan YouTube Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Mulanya, Moeldoko bercerita mengenai masa kecilnya yang tidak dimanja orangtua, meski terlahir sebagai anak bungsu dari 12 bersaudara. 

Baca juga: Soal Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Moeldoko: Yang Penting Tidak Melacur

Dia yakin orangtuanya sebenarnya ingin memanjakannya, namun kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan untuk itu.

Orangtua Moeldoko sehari-hari bekerja sebagai petani. Mereka pun berada dalam lingkungan miskin dan susah di sebuah desa di Kediri, Jawa Timur.

"Pasti orangtua pengen manjain anaknya. Tapi modalnya enggak ada untuk memanjakan," ujar Moeldoko.

Ketika ia meminta dibelikan sepeda untuk berangkat SMP saja, ayahnya tidak sanggup.

Walhasil, Moeldoko kecil berlari untuk mengejar kereta api di pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Hanya saja, Moeldoko kerap tidak membayar ketika naik kereta. Hal tersebut membuatnya sering ditangkap kondektur kereta.

"Ditangkap kondektur, enggak iso bayar. Buku dirampas. Nanti kepala sekolah SMP kasih tahu ambil buku. Marah-marah sama saya, 'kamu lagi, kamu lagi, Moeldoko'. Kira-kira gitu kondisinya," tutur Moeldoko.

Baca juga: Bicara soal SBY dan Ambil Alih Demokrat, Moeldoko: Ini Urusan Politik, Bukan Atasan-Bawahan

Ia menegaskan, perjuangan hidupnya membuat dirinya jadi terbiasa untuk hidup keras.

Maka dari itu, ketika Moeldoko berhasil menjadi perwira tentara, dirinya tidak takut terhadap apapun.

"Jadi enggak ada takutnya. Karena kita hidup dari lingkungan yang seperti itu," kata Moeldoko.

 

Terinspirasi sabet Adhi Makayasa

Selanjutnya, Moeldoko turut bercerita mengenai dirinya yang termotivasi untuk menyabet Bintang Adhi Makayasa atau lulusan terbaik di AKABRI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com