Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Sebaran Tenaga Cadangan Kesehatan Masih Tidak Merata

Kompas.com - 22/06/2023, 06:02 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan jumlah tenaga cadangan kesehatan Indonesia masih tidak merata.

Kepala Pusat Krisis Kemenkes RI Sumarjaya menuturkan, sebaran tenaga cadangan kesehatan masih didominasi di Pulau Jawa.

"Sekarang itu enggak terlalu merata, masih lebih banyak di Jawa," ungkap Sumarjaya dalam konferensi pers, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Kemenkes Buka Partisipasi Tenaga Cadangan Kesehatan, Ini Syarat dan Ketentuannya

Ketidakmerataan tersebut juga diikuti oleh angka nakes yang bukan golongan tenaga cadangan kesehatan. Sumarjaya menyebut, angka nakes hanya tinggi di pulau Jawa pada provinsi tertentu saja, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, DIY Yogyakarta, dan lainnya.

"(Daerah) yang lain itu kategorinya masih sedang dan rendah," ungkapnya.

Kondisi tersebut membuat Indonesia berada dalam kondisi krisis kesehatan, yakni dimana masyarakat membutuhkan respon cepat di luar kebiasaan normal di samping kapasitas kesehatan yang kurang memadai.

Baca juga: Kemenkes Klaim Partisipasi Publik untuk RUU Kesehatan Sudah Diselenggarakan secara Luas

Untuk itu, pihaknya masih membuka pendaftaran tenaga cadangan kesehatan, baik dari individu, tim, maupun Emergency Medical Team (EMT).

"Silahkan mendaftar. Kami nanti setelah ini juga akan ada sosialisasi dibantu oleh WHO," ungkapnya.

Sumarjaya mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, pihaknya akan memberikan sertifikat penghargaan kepada relawan yang tergabung dalam tenaga cadangan kesehatan.

Perlu diketahui, Kemenkes sebelumnya telah membuka pendaftaran tenaga cadangan kesehatan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap dimobilisasi sewaktu kondisi tanggap darurat.

Pendaftaran tersebut dibuka untuk umum dan masyarakat bisa mendaftarkan diri sebagai individu, tim, dan Emergency Medical Team (EMT) yang merupakan tim yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan.

Baca juga: KPAI Minta Kemenkes Respons Serius Kasus Balita Positif Narkoba di Samarinda

Berdasarkan laman satusehat.kemkes.go.id, per hari ini, tenaga cadangan kesehatan yang telah bergabung sebagai individu berjumlah 9.284, tim berjumlah 182, dan EMT berjumlah 357.

Sampai saat ini, Kemenkes masih membuka pendaftaran tenaga cadangan kesehatan hingga waktu yang belum ditentukan.

Nantinya, tenaga cadangan kesehatan yang lolos akan dihubungi pihak Kemenkes untuk selanjutnya dimobilisasi ke tempat terjadinya bencana.

Baca juga: Kemenkes Sebut Fenomena El Nino Pengaruhi Tingginya Kasus DBD di Indonesia

Adapun bencana yang akan ditangani oleh tenaga cadangan kesehatan yaitu bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami, longsor, dan lainnya, bencana non alam seperti wabah Covid-19, dan bencana sosial seperti tragedi Kanjuruhan dan bom Bali 2002 yang memakan korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com