Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Prediksi Peluang KSAD Jadi Panglima TNI Selanjutnya Paling Besar, dengan Syarat...

Kompas.com - 21/06/2023, 17:11 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memprediksi peluang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) paling besar menjadi Panglima TNI selanjutnya menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Sementara itu, Fahmi mengatakan, peluang Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali paling kecil. Hal itu mengacu pada suksesi-suksesi Panglima TNI di masa reformasi. 

“Jika mengacu pada suksesi-suksesi yang lalu di masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko dan Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI yang digantikan dari matra yang sama. Artinya secara kelaziman, peluang KSAL Muhammad Ali akan lebih kecil,” kata Fahmi saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Panglima Yudo Mutasi 68 Perwira Tinggi TNI, dari Danrem 162/Wira Bhakti hingga Danpuspomal

Bahkan, meskipun masa dinas Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan tersisa beberapa bulan lagi setelah Yudo pensiun, Fahmi menduga KSAD baru nanti yang paling berpeluang.

“Saya menduga, siapa pun KSAD baru nantinya, akan punya peluang lebih besar untuk diusulkan sebagai calon Panglima TNI berikutnya. Kecuali, pejabat KSAU juga diganti lebih awal,” kata Fahmi.

Dengan syarat, menurut Fahmi, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pensiun terlebih dulu dibanding Panglima Yudo Margono.

Skema ini bisa terjadi. Sebab, Dudung akan memasuki usia pensiun terlebih dulu dibanding Yudo Margono.

Baca juga: Ini Syarat dan Aturan Pengangkatan Panglima TNI

“Jika asumsinya adalah hadirnya kesempatan yang setara bagi ketiga angkatan dan proses pergantian Panglima dilakukan menjelang akhir masa dinas Laksamana Yudo, ada kemungkinan pergantian KSAD dilakukan lebih awal, mendahului pergantian Panglima TNI,” ujar Fahmi.

“Dengan begitu, TNI AD tetap memiliki peluang menghadirkan kandidat yang layak untuk dipertimbangkan Presiden, bersama dua kepala staf lainnya,” katanya lagi.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa penentuan calon Panglima TNI adalah hak prerogatif Presiden.

“Saya kira saat ini pun presiden sudah memiliki kandidat yang siap untuk diusulkan pada waktunya,” ujar Fahmi.

Untuk diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memasuki pensiun pada Desember 2023. Sementara KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bakal purnatugas pada November tahun ini.

Baca juga: Megawati ke Panglima TNI: Kalau Ada yang Mau Ambil Negara Kita, Apa Strategimu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com