Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Ayah Dinilai Punya Andil Besar untuk Menekan Perkawinan Anak

Kompas.com - 19/06/2023, 23:52 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Public Policy Analyst Wahana Visi Indonesia Lia Anggiasih mengatakan, orangtua memiliki peran besar untuk mencegah perkawinan anak di beberapa daerah.

Berdasarkan riset yang dilakukan di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, ada 47 persen dukungan dari seorang ayah terhadap izin perkawinan anak perempuannya.

Selain itu, ada 40 persen dukungan ibu untuk anaknya yang di bawah 18 tahun menikah.

“Nah keluarga yang setuju dan mendukung anak menikah di usia di bawah 18 tahun itu ada bapak dan ibu (sebagai responden) karena sering kali di dalam keluarga yang mendukung, paling kuat adalah dukungan bapak dan ibu,” tutur Lia saat konferensi pers daring Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Senin (19/6/2023).

Baca juga: Kasus Perkawinan Anak di Perbatasan RI-Malaysia Naik, Dinsos Khawatir Ada Kampung Janda

Dari penelitian tersebut juga ditemukan anggapan anak dari responden bahwa orangtua tidak terlihat peduli atau bahkan terlalu keras dalam mendidik anak.

Akibatnya, banyak anak di tiga daerah tersebut melakukan pergaulan bebas dan hamil di luar nikah.

Selain itu, orangtua dinilai kurang tegas dalam melarang perkawinan anak.

“Jadi, diperlukan peningkatan kemampuan pengasuhan orangtua terhadap anak,” kata dia.

Lia mengatakan, peningkatan kemampuan pengasuhan orangtua terhadap anak bisa diberikan dengan cara menyampaikan informasi terkait perkawinan dan berumah tangga, terutama terkait kesehatan reproduksi kepada anak.

Namun, dalam riset yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia tersebut, ditemukan bahwa anak perempuan dan laki-laki baru mendapatkan informasi kesehatan reproduksi pada usia 19 tahun atau usia ketika mereka menikah.

Baca juga: Perkawinan Anak di Malang Tinggi, Kemenko PMK: Awasi Anaknya, Jangan Berdua-duaan

Selain itu, hanya 2 persen dari jumlah ayah yang menjadi responden yang memberikan informasi terkait perkawinan dan rumah tangga kepada anak perempuannya.

“Anak perempuan yang menikah cenderung memiliki orangtua laki-laki yang kurang berperan dalam memberikan informasi terkait perkawinan dan rumah tangga,” kata dia.

Padahal, menurut dia, sosok ayah penting untuk mencegah perkawinan anak.

Namun, pada penelitian tersebut, dikatakan bahwa sosok ayah merasa tidak nyaman membicarakan soal rumah tangga, terutama dengan anak perempuannya.

“Padahal anak perempuannya merasa membutuhkan nasihat dari orang tua laki-laki atau kakak laki-laki terkait perkawinan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com