Prabowo-Sandi mengantongi 68.650.239 atau 44,50 persen suara, tertinggal jauh dari Jokowi-Ma’ruf yang mendapat 85.607.362 atau 55,50 persen suara.
Gagal jadi RI-2, nama Sandi tak banyak terdengar usai Pilpres 2019. Namun, akhir tahun 2020, sosoknya muncul di pemerintahan.
Tepat 22 Desember 2020, Sandi diumumkan oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Kabinet Indonesia Maju. Dia menggantikan Wishnutama.
Baca juga: Sandiaga Uno Resmi Ditunjuk Jadi Ketua Bappilu PPP
Selain Sandi, kala itu Jokowi memperkenalkan lima menteri baru lainnya yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, serta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Usai Pilpres 2019, Gerindra yang mulanya jadi lawan koalisi Jokowi-Ma’ruf memang merapat ke pemerintahan. Prabowo, Ketua Umum Gerindra yang juga capres Pemilu 2019 pasangan Sandi, sudah lebih dulu duduk di kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
Sisa satu setengah tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, jabatan sebagai Menparekraf pun masih diemban Sandi hingga saat ini.
Terbaru, Sandiaga mengumumkan kepindahannya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Resmi hengkang dari Gerindra pada April 2023, tepat 14 Juni kemarin, Sandi resmi menjadi bagian dari PPP.
Oleh partai Kabah, Sandi ditugaskan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dengan tugas pokok pemenangan PPP dalam pemilu legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, serta pemilihan kepala daerah 2024.
Tak hanya itu, oleh PPP, Sandi diusulkan sebagai bakal cawapres pendamping bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo. Keputusan itu diambil melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP yang digelar Sabtu (17/6/2023).
Memang, tak lama setelah Ganjar diumumkan sebagai bakal capres oleh PDI-P pada April kemarin, PPP menyatakan dukungannya buat Gubernur Jawa Tengah itu.
“Mengusulkan Bapak Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi dalam rapimnas.
Partai pimpinan Muhammad Mardiono itu menyebut akan melapor ke Presiden Jokowi ihwal pengusulan Sandiaga sebagai bakal cawapres Ganjar. Sebab, Jokowi merupakan pemimpin pemerintahan saat ini.
PPP juga akan menawarkan kerja sama politik ke Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung Ganjar-Sandiaga sebagai pasangan capres-cawapres Pemilu 2024.
Meski mengaku bakal memperjuangkan gagasan Sandiaga sebagai cawapres Ganjar, menurut PPP, usulan ini bukan harga mati. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, dalam politik, yang harus diutamakan adalah negosiasi, bukan saling mengunci.
“Politik tidak memaksakan. Kalau memaksakan bukan demokrasi,” katanya usai Rapimnas VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Momen Sandiaga Uno Pose Salam Metal PDI-P di Bali...