JAKARTA, KOMPAS.com - Akses digital yang bakal dilayani Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) diutamakan untuk sejumlah layanan publik.
Menurut Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD, satelit Satria-1 adalah upaya pemerintah untuk memberikan pemerataan dan keadilan akses internet bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal.
"Prioritas utama penerima akses internet dari strata 1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri," kata Mahfud dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (13/6/2023) lalu.
Akan tetapi, satelit itu ditargetkan baru beroperasi penuh pada Januari 2024. Penyebabnya adalah satelit itu membutuhkan waktu 145 hari sampai di orbit yang dituju dan melakukan uji coba.
Baca juga: Peluncuran Satelit Satria-1 Dini Hari Waktu Indonesia, Disiarkan Lewat YouTube Kominfo
Mahfud mengatakan, peluncuran satelit itu juga merupakan upaya pembangunan dan pengembangan akses telekomunikasi di wilayah-wilayah terpencil.
Pembangunan dan pengembangan akses telekomunikasi berjalan semaksimal mungkin menyasar daerah pedalaman dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT).
"Pembangunan akan dilaksanakan semaksimal atau secepat mungkin," ucap Mahfud.
Satria-1 menjadi upaya untuk memeratakan pembangunan dan menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital dengan penyediaan internet di area manapun di negeri ini.
"Teknologi satelit memungkinkan akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun ke depan," ujar Mahfud.
Baca juga: Wujudkan Internet Cepat di Wilayah 3T, Kemenkominfo Hadirkan SATRIA-1
Peluncuran akan dilakukan di landasan peluncuran milik Angkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Force) di Tanjung Canaveral, Florida, pada Minggu (18/6/2023) pukul 18.04 waktu setempat, atau pada Senin pukul 05.04 WIB.
Penanggung jawab peluncuran satelit multifungsi itu adalah perusahaan milik Elon Musk, SpaceX.
Menurut laporan, roket peluncur satelit Satria-1 sudah dibawa ke landasan.
Plt Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Arief Tri Hardiyanto mengatakan, diharapkan cuaca di lokasi cerah saat peluncuran.
Sebab, cuaca di Tanjung Canaveral kerap berawan disertai hujan dan angin pada pagi hari, dan siang hingga malam cerah berawan.
Baca juga: Kepri Jadi Salah Satu Stasiun Bumi Peluncuran Satelit Satria-1, Ada Nobar di SMAN 1 Batam
Satelit Satria-1 diharapkan diharapkan bisa melayani jaringan-jaringan komunikasi dan internet di wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan kabel serat optik.