Selain itu, dengan satelit itu diharapkan terjadi pemerataan dan keadilan akses internet dan komunikasi bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Namun, satelit itu baru efektif beroperasi mulai Januari 2024.
Menurut studi BAKTI Kominfo pada 2023, satelit Satria-1 mampu melayani kapasitas kecepatan hingga 150 Gbps, dan menghadirkan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik.
Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diperkirakan bisa mencapai 4 Mbps.
Baca juga: Persiapan Sudah 95 Persen, Peluncuran SATRIA-1 Berlangsung Sesuai Jadwal
Satelit Satria-1 dirakit oleh perusahaan Prancis, Thales Alenia Space, sejak September 2020 hingga Mei 2023.
Mulanya satelit itu bakal diangkut ke AS untuk diluncurkan menggunakan satu-satunya pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov An-225 Mriya. Namun, rencana itu batal karena burung besi tersebut hancur dalam peperangan antara Ukraina dan Rusia.
Alhasil satelit itu diangkut menggunakan kapal laut selama 17 hari dari Pelabuhan Cannes, Prancis, ke AS.
Satelit Satria-1 akan diluncurkan menuju slot orbit 146 derajat Bujur Timur menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX.
Satelit yang mengusung teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) ini disebut-sebut sebagai satelit dengan kapasitas terbesar di Asia. Maka dari itu satelit tersebut merupakan bagian dari proyek strategis nasional.
Baca juga: 6 Hal soal Satelit Satria-1, Meluncur 19 Juni 2023
Pengadaan satelit itu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) menetapkan Konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.
Konsorsium PSN mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.