AHY Puji Puan Lebih Serius Berolahraga: Dia Jalan 7 Km, Saya Enggak sampai 3 Km

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji keseriusan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang berolahraga sebelum menghadiri pertemuan PDI-P dan Demokrat di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).

AHY mengungkapkan, Puan berjalan kaki sepanjang 7 kilometer, sedangkan dia berjalan kaki tidak sampai 3 km.

Adapun Puan berjalan menuju GBK dari kediamannya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan. Sementara itu, AHY mulai berjalan dari kawasan car free day (CFD) Sudirman-Thamrin.

"Tadi kami sudah olahraga. Mbak Puan ternyata hari ini jalannya lebih panjang dari saya, 7 km. Kalau tadi kami cuma enggak sampai 3 km, ternyata Mbak Puan lebih serius tadi," ujar AHY dalam jumpa pers di GBK.

Baca juga: Puan Langsung Tos dengan AHY Saat Bertemu di GBK: Kayak ke Mana Saja, Orang Akrab...

AHY menjelaskan, silaturahmi PDI-P dan Demokrat bisa terselenggara di tengah momen CFD dan cuaca yang cerah.

Setelah itu, AHY dan Puan makan bubur bersama di Ruang Nusantara Hutan Kota By Plataran.

"Saya berdua tadi sambil menikmati bubur, di Ruang Nusantara Plataran ini banyak bercerita dan juga pengalaman, termasuk gagasan," ucap AHY.

Menurut AHY, PDI-P dan Demokrat merupakan dua partai yang memiliki pengalaman sebagai pemenang maupun oposisi.

Kata dia, tidak semua partai pernah merasakan berada di dua posisi tersebut.

"Namun demikian, kami juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir ini, paling tidak dari 2004 hingga tahun ini, seringkali dianggap komunikasi dan hubungan antara kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan," jelas AHY.

Baca juga: Saatnya Puan dan AHY Bergandengan Tangan

AHY menegaskan bahwa dia tidak ingin membahas masa lalu. Akan tetapi, pertemuan Puan dan AHY diharapkan menjadi oase.

"Persahabatan kami berdua, Mbak Puan Maharani yang juga selama ini berhubungan baik dengan kami sekeluarga, mudah-mudahan juga menjadi bentuk yang baik, bahwa segala sesuatunya bisa kami carikan solusinya, bisa dibicarakan, dan walaupun sekali lagi belum selalu pasti pada posisi dan sikap yang sama," tutur AHY.

"Tapi insya Allah untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," imbuh dia.