Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Akan Lakukan Monitoring Kesehatan Balita Positif Narkoba di Samarinda

Kompas.com - 13/06/2023, 21:47 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan melakukan monitoring kesehatan balita yang positif narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur.

Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah mengatakan, monitoring tersebut diperlukan untuk mengetahui kondisi balita berusia tiga tahun tersebut usai dinyatakan positif narkoba.

"Kami akan monitor balitanya. Jadi, ini tentu karena tadi perlu komperhensif, perlu ada perlindungan yang berkelanjutan secara komperhensif beda faktor penyakit dengan anak yang sedang baik tapi terpapar narkoba ini kan beda," ujar Ai saat dihubungi melalui telepon, Selasa (13/6/2023).

Langkah kedua, menurutnya, KPAI memastikan agar anak yang menjadi korban itu bisa hidup di tengah-tengah lingkungan yang steril dari barang haram tersebut.

Baca juga: KPAI Minta Orangtua Balita Positif Narkoba di Samarinda Ikut Jalani Tes Urine

Ai berharap polisi bergerak cepat meringkus semua orang yang terlibat dalam peredaran narkoba hingga sampai bisa terkadung dalam air yang diminum si balita.

"Kedua harus dipastikan anak dan lingkungannya ini semua di sekitar anak ini harus steril. Bukan berarti saya harus berasumsi orangtuanya tidak (terpapar narkoba), tetapi ini hal-hal yang harus kita cermati saja," kata Ai.

Setelah melakukan dua hal tersebut, Ai berharap akan ada laporan akhir yang akan diterbitkan KPAI sebagai rekomendasi atas kasus tersebut.

"Kita punya waktu monitoring, nanti hasilnya akan dibuat rilis dan komisioner yang bersangkutan (bidang narkotika anak) sampai saat ini sedang berkoordinasi penuh dan melaporkan (hasil pemantauan) ke kami," ujarnya.

Baca juga: KPAI Minta Kemenkes Respons Serius Kasus Balita Positif Narkoba di Samarinda

Sebelumnya diberitakan, kejadian bermula ketika korban merasa haus dan meminta minum ke ibunya.

Perempuan berinisial ST (51) lalu memberikan air mineral setengah botol yang diduga mengandung sabu.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan, setelah kejadian itu, balita itu menjadi sangat aktif hingga tidak bisa tidur malam.

Merasa ada yang aneh dengan anaknya, Ibu korban sempat bertanya ke ST perihal air mineral tersebut.

Baca juga: Balita Positif Narkoba di Samarinda, KPAI: Harus Ada Penyelidikan Lebih Kuat

Namun, TS menjawab air itu dibawa dari warung. Komunikasi mereka terputus karena tidak ada jawaban lagi.

Kemudian, ibu korban curhat melalui akun Facebook miliknya hingga direspons TRC PPA Kaltim.

Balita itu kemudian dibawa ke RS Atma Husada Mahakam Samarinda untuk periksa urinenya dan terkonfirmasi positif metamfetamin yang terkandung dalam sabu.

Terbaru, polisi menetapkan ST menjadi tersangka.

"Kami sudah periksa tiga saksi. Satu orang kami tetapkan tersangka, yang memberikan minuman itu," kata Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli saat dihubungi, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Balita Positif Sabu di Samarinda, Kementerian PPPA: Perlu Perlindungan Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com